Kata Sekda DKI soal Alasan Formula E di Monas: Kami Ingin Indonesia Dikenal di Dunia-akhirat
“Kami ingin Indonesia ini dikenal di dunia dan akhirat. Ngapain tanggung-tanggung, terkenal di dunia, terkenal di dunia dan akhirat sajalah,” ujarnya
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
“Kan enggak ada yang dirusak. Siapa sih yang mau merusak? Enggak ada yah. Enggak ada yang merusak. Ini semua urusan membangun, enggak ada urusan merusak, enggak ada,” katanya.
Megawati: Gubernur DKI Tahu Apa Tidak Itu Cagar Budaya?
KETUA Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Sukarnoputri mengingatkan Monumen Nasional (Monas) merupakan cagar budaya.
Megawati menyayangkan rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar balap mobil Formula E di kawasan Monas.
Sebab, Monas merupakan cagar budaya. Artinya, tidak boleh digunakan untuk Formula E.
• Partai Demokrat Bantah AHY Calon Tunggal Gantikan SBY, Ibas Juga Bisa Jadi Calon Ketua Umum
Namun, Megawati meminta untuk tidak dibenturkan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Monas itu di dalam keputusan peraturan itu adalah cagar budaya. Jangan dibentur-benturkan saya sama Pak Anies."
"Saya ngomong Monas itu adalah sudah pasti peraturannya cagar budaya."
• Takkan Bicara kepada Media Lagi Setelah Sebut Agama Musuh Pancasila, Kepala BPIP Bakal Pakai Humas
"Apa artinya? Tidak boleh dipergunakan untuk apapun juga," ujar Megawati, di hadapan para calon kepala daerah yang diusung oleh PDIP, di kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Rabu (19/2/2020).
Megawati pun sempat menceritakan saat Presiden Pertama Republik Indonesia Sukarno menghendaki Monas dibangun di Lapangan Merdeka, yang berada tepat di depan Istana Merdeka.
Sehingga, ketika ada tamu negara yang datang, simbol kemegahan Bangsa Indonesia itu langsung terlihat.
• DAFTAR Nama Calon Kepala Daerah yang Diusung PDIP di Pilkada Serentak 2020, Solo Masih Kosong
"Sekarang jadi kebanggaan nasional," kata Megawati.
Menurut Megawati, Monas memiliki nilai sejarah Indonesia.
Karena itu tidak seharusnya Formula E diadakan di Monas, yang merupakan cagar budaya.
• 400 Ribu Rumah di Kota Bekasi Tak Punya IMB, Mayoritas di Perkampungan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.