PA 212 Klaim 100 Ribu Massa Akan Hadiri Aksi Mega Korupsi Selamatkan NKRI di Depan Istana Besok
Novel Bamukmin mengklaim unjuk rasa 'Aksi 212 Berantas Mega Korupsi Selamatkan NKRI' akan dihadiri sebanyak 100 ribu massa.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Media Center Persaudaraan Alumni 212, Novel Bamukmin mengklaim unjuk rasa 'Aksi 212 Berantas Mega Korupsi Selamatkan NKRI' akan dihadiri sebanyak 100 ribu massa.
"Insya Allah besok 100 ribu lebih massa," kata Novel kepada Tribunnews.com, Kamis (20/2/2020).
Di sisi lain, dia juga menuturkan, persiapan yang dilakukan untuk unjuk rasa juga hampir final. Sehingga besok pagi, kata Novel, mereka telah siap memadati ruas jalan-jalan ibu kota.
"Besok kita akan laksanakan sesuai apa yang direncanakan," jelas dia.
Rencananya, Novel menyatakan, pihaknya akan berunjuk rasa di depan tempat kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta Pusat. Namun jika tidak diperbolehkan, mereka akan terpusat di dekat Patung Kuda Arjuna Wiwaha.
Baca: Nadiem Jengkel Bayar SPP Sekolah Pakai GoPay Dijadikan Isu Serang Dirinya
"Kalau istana negara mungkin sudah di steril, jadi mungkin dikasih pengamanan sampai patung kuda. Kalau masih bisa di depan istana kita di depan istana. Kalau enggak bisa kita di depan kuda saja," jelas dia.
Dalam aksinya kali ini, Novel bilang, tuntutannya ialah meminta negara untuk serius memerangi korupsi di tanah air. Apalagi, kata dia, banyak kasus megakorupsi yang masih mangkrak.
"Tuntutan kita sudah jelas negara ini jangan sampai kalah dengan koruptor. Kita bisa meminta KPK ini bisa mengusut tuntas kasus Jiwasraya, Asabri, Pelindo dan sebagainya," terangnya.
"Begitu juga tangkap Harun Masiku dan meminta pimpinan KPK untuk segera diganti kalau tidak bisa bertindak tegas terhadap mega korupsi," tandasnya.
Baca: Emosi Buruk Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung, Simak Tips Mengendalikan Amarah
Seperti diwartakan sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus mengaku tidak akan menurunkan jumlah personel yang banyak untuk mengamankan aksi unjuk rasa yang bertajuk 'Aksi 212 Berantas Mega Korupsi Selamatkan NKRI'.
Diketahui pada Rabu (19/2/2020) kemarin, Polda Metro Jaya baru menerima surat pemberitahuan adanya aksi kelompok 212 di depan kompleks DPR RI, Jakarta, Jumat (21/2/2020) besok.
"Enggak, biasa aja kita nggak terlalu banyak (personel)," kata Yusri kepada awak media, Kamis (20/2/2020).
Kendati demikian, Yusri menyatakan, pihaknya akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan jajarannya. Sebab, pengamanan suatu unjuk rasa disebutkannya bersifat tentatif tergantung jumlah massa yang hadir.
"Nanti kita lihat saja. Nanti kita bilang pasang 10 ribu yang datang cuma 20 orang kan gimana? 10 ribu sama 20 orang kan nggak imbang banget," ungkap dia.
Baca: Terkait Paham Radikalisme, Bamsoet Mengajak Masyarakat untuk Lebih Mawas Diri
Untuk pengamanan aksi itu, pihak kepolisian akan menerjunkan jajaran personel dari Polres Metro Jakarta Selatan dibantu oleh Polda Metro Jaya dan TNI.
"Yang pasti kita sudah siapkan pengamanan dari polres Jaksel, diback up dari Polda dan teman dari TNI," pungkasnya.