Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gelar Formula E di Monas, Sekda DKI Ingin Indonesia Terkenal di Dunia dan Akhirat

Saefullah berujar, Monas akan disorot banyak kamera media nasional dan internasional saat penyelenggaraan Formula E.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Gelar Formula E di Monas, Sekda DKI Ingin Indonesia Terkenal di Dunia dan Akhirat
Tribunnews/JEPRIMA
Suasana proyek Revitalisasi taman sisi selatan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Kamis (30/1/2020). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyetop sementara proyek Revitalisasi Monas setelah ramai menjadi perbincangan publik. Pemberhentian dilakukan sampai ada tindak lanjut dari Sekretariat Negara karena izin revitalisasi tersebut belum diajukan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah mengatakan, kawasan Monas, Jakarta Pusat, dipilih sebagai lokasi penyelenggaraan Formula E 2020 karena Tugu Monas merupakan ikon nasional dan Jakarta.

"Monas itu kan ikon nasional yang kebetulan ada di Jakarta, jadi ikon Jakarta juga," ujar Saefullah di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (20/2/2020).

Saefullah berujar, Monas akan disorot banyak kamera media nasional dan internasional saat penyelenggaraan Formula E.

Hal itu sekaligus mempromosikan Monas sebagai destinasi wisata di Jakarta. Harapannya, wisatawan mancanegara banyak yang datang ke Monas.

"Turis jadi banyak," kata dia.

Baca: Soal Formula E, Pemprov DKI: Nggak Ada yang Mau Rusak Monas, Ini Membangun

Baca: Dirjen Kebudayaan: TACB Tolak Monas Jadi Lintasan Formula E

Saefullah menyatakan, penyelenggaraan Formula E di Monas tidak akan merusak cagar budaya yang ada di kawasan tersebut.

"Kan enggak ada (cagar budaya) yang dirusak. Siapa sih yang mau merusak? Enggak ada ya, enggak ada yang merusak. Ini semua urusan membangun, enggak ada urusan merusak," ucap Saefullah.

Berita Rekomendasi

Sambil berkelakar, Saefullah menyebut Pemprov DKI menggelar Formula E di Monas karena ingin Indonesia tak hanya dikenal di dunia.

"Kan kita ingin Indonesia ini dikenal ya di dunia dan akhirat. Ngapain tanggung-tanggung, terkenal di dunia, terkenal di dunia dan akhirat. Kan kita percaya setelah ada dunia, ada akhirat," tuturnya.

Dikritik Megawati

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri sebelumnya menyinggung rencana penyelenggaraan Formula E di kawasan Monas.

Megawati mempertanyakan mengapa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyelenggarakan acara tersebut di kawasan Monas.

"Kenapa sih harus di situ (Monas)? Kenapa sih enggak di tempat lain? Kan begitu," kata Megawati dalam pidato di acara pengumuman calon kepala daerah di Kantor DPP PDI-P, kawasan Menteng, Jakarta, Rabu (19/2/2020).

Presiden kelima RI itu menekankan bahwa Monas merupakan kawasan cagar budaya yang dilindungi. Tidak semestinya kawasan cagar budaya dijadikan arena balap.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas