TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Siapa tak kenal dengan SukantoTanoto salah seorang konglomerat Indonesia yang memiliki perkebunan dan turut berkontribusi besar pada Pertumbuhan Ekonomi Indonesia.

Rupanya tak sekedar menjalankan roda bisnis saja namun Perusahaan dibawah pengelolaan Sukanto Tanoto wajib menerapkan prinsip bisnis berkelanjutan.

Hasilnya pada malam hari ini Jumat (21/2/2020) APRIL Group salah satu perusahaan milik Sukanto Tanoto berhasil memborong 3 kategori penghargaan sekaligus dalam Sustainable Business Awards 2019.

Kategori tersebut antara lain The Best Strategy and Sustainability Management, The Best Stakeholder and Materiality, hingga Overall  Winner juga UN SDG untuk Quality Education.

Perusahaan pemenang Sustainable Business Awards (SBA) 2019 Indonesia diumumkan hari ini di hadapan Suharso Monoarfa, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dan Bambang Brodjenegoro, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Sebelumnya, lebih dari 50 perusahaan mendaftarkan diri dan bersaing memenangkan penghargaan setidaknya di 12 kategori yang ada.

Pada SBA tahun ini, industri di sektor energi menunjukan ini siatif perusahaan yang kuat di bidang Komunitas dan Strategi & Manajemen Keberlanjutan. Namun, ada ruang besar untuk perbaikan di bidang manajemen lingkungan - seperti Perubahan Iklim, Penggunaan Lahan & Keanekaragaman Hayati, Manajemen Energi, Manajemen Air, dan Produktivitas Limbah & Material.

Tahun ini, Dewan Penasihat Nasional (National Advisory Panel) tidak memberikan penghargaan kepada perusahaan manapun atas upaya Perubahan Iklim.

“Dalam Penghargaan tahun ini, sayangnya kami tidak memiliki pemenang pada kategori perubahan iklim. Ini bukan karena tidak ada bisnis yang menangani masalah ini. Ya, kami memiliki banyak perusahaan dengan inisiatif besar untuk menyelesaikan masalah perubahan iklim, tetapi kami membutuhkan lebih banyak,” ujar Shinta Kamdani, Presiden IBCSD.

“Semua bisnis-terutama yang sampai saatini diam tentang ancaman tantangan lingkungan dan sosial - perlu meningkatkan ambisi dan tindakan untuk mengatasi masalah, untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan,”  lanjut Shinta.

Delapan tahun berjalan, SBA Indonesia dikelola oleh Global Initiatives, bersama dengan mitra lokal PwC Indonesia, Indonesia Business Council for Sustainable Development (IBCSD), Control Union dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN). Global Initiatives juga telah merilis SBA Indonesia Insights Report pertama, yang menguraikan praktik terbaik dan tren praktik bisnis berkelanjutan di Indonesia.

“Hasil analisis dan konten laporan ini sangat menarik, namun juga menyoroti perlunya tindakan yang lebih berani oleh sektor Bisnis. Perusahaan-perusahaan yang hadir malam ini, terutama perusahaan  nasional, telah membantu menciptakan ekosistem yang akan mendorong perusahaan Indonesia lainnya untuk bekerja menuju praktik bisnis yang lebih berkelanjutan, untuk menciptakan masa depan yang berkelanjutan di Indonesia,” papar ShefaliChaddha, Chief Operations Officer, Inisiatif Global.