Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kurang Antisipasi Sebabkan Jakarta Banjir, DPRD: Penyakit Datang Baru Gerak, Nggak Selesai Bos

DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi lakukan inspeksi di kawasan Menteng Jakarta Pusat. Menurutnya, kurangnya antisipasi sebabkan penanganan semakin sulit.

Penulis: Rica Agustina
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Kurang Antisipasi Sebabkan Jakarta Banjir, DPRD: Penyakit Datang Baru Gerak, Nggak Selesai Bos
Tribunnews/Irwan Rismawan
Warga menggunakan perahu karet melintasi banjir yang menggenangi Jalan Ahmad Yani, Jakarta Timur, Minggu (23/2/2020). Hujan deras yang mengguyur sejak Minggu 23 Februari dini hari menyebabkan banjir di sejumlah wilayah Ibu Kota Jakarta. Tribunnews/Irwan Rismawan 

Hal tersebut disebabkan banjir yang melanda Jakarta sejak 1 Januari 2020.

Adi Prayitno menambahkan jika disisa masa jabatannya, Anies Baswedan akan bertaruh untuk menjaga performa politiknya dan menaikkan elektabilitasnya.

"Bagi Anies 2,5 tahun sisa pemerintahannya adalah pertaruhan apakah Anies tetap bisa menjaga performa politiknya sebagai bagian tokoh, sosok yang selalu dihadap-hadapkan dengan penguasa saat ini," ujarnya dilansir melalui YouTube Kompas TV, Minggu (23/2/2020).

Menurutnya Anies harus mampu membenahi permasalahan di Jakarta untuk menaikkan kembali elektabilitas.

Pengamat Adi Prayitno
Pengamat Adi Prayitno (Tribunnews.com/ Lusius Genik)

"Ujian nyata bagi Anies adalah bagaimana membenahi banjir kemacetan dan distribusi ekonomi yang berkeadilan.'

"Kalau melihat kecenderungan elektabilitas Anies itu turun. Anies saat ini elektabilitasnya 11, 6 % kalau sebelumnya Anies tinggi 15%-20% andai pilpres dilakukan hari ini," ungkapnya.

Ia menambahkan jika disisa masa jabatannya, Anies harus mampu kembali menaikkan elektabilitas untuk mampu bersaing menjadi Presiden 2024.

Berita Rekomendasi

"Saya menduga kenapa elektabilitas Anies turun dalam waktu dekat ini karena banjir yang terjadi di Jakarta sejak 1 Januari itu cukup efektif membunuh kredibilitas Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta."

"Makanya bagaimana Anies ini mampu merecovery isu-isu politik yng berkebang untuk menaikkan elektabilitasnya andai Anies bermimpi untuk menjadi presiden 2024 ini pertaruhan disisa jabatannya sebagai Gubernur Jakarta," imbuh pengamat politik UIN Jakarta ini.

Baca: Survei Kinerja Gubernur DKI soal Banjir, Ketua DPRD Kritik Anies Baswedan: Saya Sangat Sesalkan

Baca: Bahas Banjir Jakarta, Bamus Betawi Puji Tingkat Keimanan Anies Baswedan: Jangan Sentimen sama Anies

Baca: Ketua DPRD Prasetyo Edi Singgung Anies Baswedan Soal Pompa Air: Tanggung Jawab 1000% Ada di Gubernur

Sementara itu, Ketua Fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono menyatakan selama 2 tahun Anies menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta tidak ada kebijakan yang dilakukan untuk menyelesaikan persoalan banjir.

Hal itu terlihat dari banjir yang terjadi diawal tahun 2020 hingga sekarang.

"Pertanyaanya apakah yang dilakukan Anies selama 2 tahun bisa menyelesaikan persoalan banjir jawaban saya tidak."

"Karena memang selama 2 tahun tidak ada sedikitpun langkah yang dilakukan Anies untuk mengatasi persoalan banjir. 2 tahun ini Anies didukung oleh cuaca yang baik relatif tdiak ada hujan besar. Tapi diawal 2020 Anies diuji sampai hari ini," ujarnya dilansir melalui YouTube Kompas TV, Minggu (23/2/2020).

(Tribunnews.com/R Agustina/Faisal Mohay)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas