Polisi Tangkap Terduga Perusakan Aeon Mall dan Jakarta Garden City
"Pelaku sudah diamankan satu orang. Untuk korban luka enggak ada," kata Suyudi di Cakung
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Ia pun mengakui adanya kerusakan di AEON Cakung lantaran lemparan benda keras oleh massa yang jengkel terhadap pengembang yang tidak bertanggungjawab.
Kendati demikian, Yusri meyakinkan kalau isu penjarahan yang terjadi tidak pernah terjadi sebagaimana kabar burung yang beredar di dunia maya.
"Tidak ada (penjarahan), memang ada sedikit miss terjadi gesekan pertama pelemparan ada satu kaca di situ pecah, tapi penjarahan tidak ada. info hoax," tegas Yusri.
Hingga saat ini, Polri dan TNI pun tengah mengamankan AEON Cakung mencegah adanya pergerakan massa susulan dan antisipasi bentuk kejahatan.
Namun, Yusri melanjutkan tidak ada oknum yang diamankan pascakerusuhan di AEON Cakung.
"Tidak ada (yang ditangkap)," kata Yusri.
Kronologi lengkap
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menjelaskan kronologi penyerangan warga di Mal AEON Jakarta Garden City (JGC), Jakarta Timur, Selasa (25/2/2020).
Awalnya, pada pukul 09.30 WIB, sebanyak 200 warga yang terdampak banjir mendatangi Mal AEON untuk menemui pihak manajemen mall.
Saat itu, sebanyak 100 personel polisi telah bersiaga di AEON Mall JGC.
Warga menuduh keberadaan pusat perbelanjaan itu yang menyebabkan bencana banjir di pemukiman warga.
"Warga kesal karena pihak manajemen belum bisa ditemui untuk dilakukan mediasi," kata Yusri kepada wartawan, Selasa.
Selanjutnya, pukul 10.00, salah satu perwakilan Mal AEON bersedia menemui warga.
Pihak manajemen menjelaskan waduk dan saluran irigasi merupakan tanggung jawab Dinas Sumber Daya Air.