Jakarta Kembali Kebanjiran, Dewi Tanjung Sindir Anies Baswedan
Dewi Tanjung menyindir Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait banjir yang melanda sejumlah titik di Ibu Kota pada Selasa (25/2/2020) kemarin.
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Dewi Tanjung menyindir Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait banjir yang melanda sejumlah titik di Ibu Kota pada Selasa (25/2/2020) kemarin.
"Saya kan kemarin demo tanggal 14 Januari tentang banjir Jakarta. Biasanya demo yang berjilid-jilid. Kalau ini kebalik, banjirnya yang berjilid-jilid," kata Dewi Tanjung di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (26/2/2020).
Dewi Tanjung pun meminta masyarakat DKI Jakarta untuk bersiap-siap menghadapi musim penghujan yang diprediksi akan berlangsung hingga April 2020.
"Katanya pasukan hujan bakal demo lagi sampai April kan. Masyarakat siap-siap perahu saja," katanya.
Seperti diwartakan sebelumnya, sejumlah wilayah di Jakarta dan sekitarnya kembali banjir akibat hujan deras sejak Senin (24/2/2020) malam.
Baca: Buat Karni Ilyas Terbahak, Sutiyoso Ungkap Kesalahan Anies Baswedan saat Bicarakan Banjir di Jakarta
Di Jakarta, diperkirakan sudah terjadi empat kali banjir sejak Januari hingga Februari 2020.
Banjir pertama yang terjadi di Jakarta pada 1 Januari 2020 merupakan banjir terbesar di tahun ini.
Kemudian, banjir terjadi kembali pada 18 dan 24 Januari 2020. Hingga Selasa, 25 Februari 2020 banjir kembali merendam wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Baca: Jakarta Banjir Lagi, Anies Hanya Beri Imbauan, DPRD Akan Bentuk Pansus
Dengan adanya banjir tersebut, Gubernur DKI Jakarta, Anies Bawedan mempunyai alasan tersendiri.
“Saat ini, berbagai wilayah di Indonesia mengalami curah hujan yang deras, tak terkecuali Jakarta yang cuacanya ekstrim,” kata Anies Baswedan, Selasa (25/2/2020).
"Dengan kondisi hujan ekstrim, kita siagakan seluruh jajaran yang berkaitan pengendalian air hujan. Kemudian, juga di tempat-tempat yang mengalami curah hujan tinggi, termasuk infrastruktur dan para petugas,” tambah Anies Baswedan.
294 RW di Jakarta Kebanjiran
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat ada 294 dari 2.738 alias 10,74 persen RW di Jakarta tergenang air dengan ketinggian bervariasi.