Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamat: Anies Baswedan Tak Serius Atasi Banjir, Malah Sibuk Urus Formula E

Menurut Nirwono, Anies justru lebih sibuk mengurusi proyek revitalisasi Monas dan gelaran balap mobil listrik Formula E 2020.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Pengamat: Anies Baswedan Tak Serius Atasi Banjir, Malah Sibuk Urus Formula E
Tribunnews.com/ Danang Triatmojo
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (24/12/2019) malam. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat perkotaan Nirwono Joga menilai, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak memiliki upaya serius untuk mencegah dan mengatasi banjir yang berulang kali terjadi di Ibu Kota.

Menurut Nirwono, Anies justru lebih sibuk mengurusi proyek revitalisasi Monas dan gelaran balap mobil listrik Formula E 2020.

"Gubernur DKI terlihat tidak ada upaya serius pencegahan mengatasi banjir sejak awal Januari hingga banjir hari ini. Gubernur DKI malah sibuk ngurusin revitalisasi dan Formula E di Monas," kata Nirwono saat dihubungi Kompas.com, Rabu (26/2/2020).

Nirwono mengatakan, Jakarta memang rawan banjir sejak dulu. Namun, banjir pada Selasa lalu setelah hujan lokal, kata dia, menunjukkan tidak adanya pembenahan sungai dan perbaikan saluran air kota yang signifikan.

Padahal, kata dia, saat ini hanya 33 persen saluran air di Jakarta yang berfungsi dengan baik.

Baca: Rumahnya Terendam Banjir, Eka Terpaksa Melahirkan di Dalam Mobil PLN

Sementara sisanya, saluran tersumbat sampah, limbah, dan lumpur, serta jaringan utilitas yang tumpang tindih di dalam saluran air.

Untuk itu, Anies diminta serius mengatasi bencana tersebut dengan berbagai langkah.

Berita Rekomendasi

"Mulai dari membenahi bantaran sungai; merehabilitasi saluran air; merevitalisasi situ, danau, embung, waduk; memperbanyak RTH baru untuk daerah resapan air. Itu yang tidak dilakukan Anies dalam dua tahun ini, konsekuensinya ya banjirnya tidak teratasi dengan baik," kata Nirwono.

Banjir sudah berulang kali melanda sejumlah wilayah Jakarta sejak awal 2020.

Banjir pertama kali terjadi pada 1 Januari 2020, akibat hujan lebat yang mengguyur Jakarta sejak malam pergantian tahun.

Banjir diperparah dengan adanya aliran air dari hulu di Bogor.

Ada 390 RW di Jakarta yang terendam banjir saat itu.

Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar sudah terendam banjir sedalam lebih kurang 3 meter sejak dini hari, Jakarta, Selasa (25/2/2020). Banjir besar hingga ketinggian air mencapai atap rumah warga.
Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar sudah terendam banjir sedalam lebih kurang 3 meter sejak dini hari, Jakarta, Selasa (25/2/2020). Banjir besar hingga ketinggian air mencapai atap rumah warga. (KOMPAS.com/NABILLA RAMADHIAN)

Setelah rentetan banjir, Ibu Kota kembali terendam banjir pada Selasa (25/2/2020). Saat itu, hujan deras sejak Senin malam hingga Selasa pagi. Tercatat ada 294 RW yang terendam banjir.

Anies Fokus penanggulangan, tak jelaskan langkah pencegahan

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas