Minta Warga Tak Cemas, Dinkes DKI: Virus Corona Tidak Bisa Terbang dengan Jarak Jauh
virus corona tidak menular pada media udara yang terbuka luas dan memiliki jarak yang jauh
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Warga Kepulauan Seribu diimbau tak perlu cemas atau khawatir soal kegiatan observasi 188 WNI anak buah kapal World Dream di Pulau Sebaru Kecil.
Sebab, mereka yang diobservasi sudah mengantongi sertifikat sehat dari Pemerintah Hong Kong.
Baca: Cerita Koki Memasak untuk 188 WNI yang Diobservasi di Pulau Sebaru
"ABK dari World Dream sudah punya sertifikat sehat dari Pemerintah Hongkong saat keluar dari sana," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Dwi Oktavia saat dihubungi, Sabtu (29/2/2020).
Observasi dilakukan karena mengacu pada rekomendasi atau protokol kesehatan dari World Health Organization (WHO) untuk melakukan tahapan tersebut selama 14 hari.
Atas hal itu warga Kepulauan Seribu atau sekitarnya tak perlu cemas.
Terlebih pola penularan virus corona adalah melalui droplet atau percikan partikel kecil dari mulut penderita yang mengandung mikroorganisme penyebab penyakit.
Semisal batuk dan bersin dari orang yang terpapar virus corona secara dekat.
Artinya, virus corona tidak menular pada media udara yang terbuka luas dan berjarak jauh.
Baca: Kata Sido Muncul Soal Obat Herbal Penangkal Virus Corona
"Warga Kepulauan Seribu tidak perlu cemas karena pola penularan virus corona droplet, karena percikan batuk dan bersin yang terlontar dari orang sakit," kata dia.
"Berarti bukan akibat virus yang bisa terbang di udara jarak jauh, nggak gitu," ucapnya.
Jangan malas cuci tangan
Direktur Pelayanan Kesehatan Tradisional Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes, Ina Rosalina menegaskan ada beberapa langkah mengantisipasi penularan virus corona.