Ciptakan Integrasi Antarmoda di Wilayah DKI Jakarta, PT KAI Tata Ulang 4 Stasiun, Begini Konsepnya
PT KAI tata ulang 4 stasiun sebagai bentuk dukungan untuk integrasi antarmoda melalui pemanfaatan lahan, begini konsepnya.
Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Turut mendukung program pemerintah dalam menciptakan kawasan integrasi antarmoda di wilayah DKI Jakarta, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI melakukan penataan ulang empat stasiun di Jakarta.
Menurut keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com, Minggu (1/3/2020), EVP 1 PT KAI Daop 1 Jakarta Dadan Rudiansyah menyebutkan, penataan ulang stasiun ini dilakukan dengan memanfaatkan lahan aset milik PT KAI.
Tak hanya itu, PT KAI juga melakukan penataan ulang alur penumpang dari dan menuju stasiun.
Baca: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Ditargetkan Rampung Akhir 2021
Sebelumnya, pihak PT KAI telah menandatangani 'Perjanjian Penataan Stasiun Terintegrasi antara PT MRT Jakarta (Perseroda) dan PT Kereta Api Indonesia (Persero)' pada 10 Januari 2020 lalu.
Kini, bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan PT MRT Jakarta (Perseroda), PT KAI mulai melakukan sejumlah proses kegiatan bersama di empat stasiun yakni Tanah Abang, Juanda, Sudirman dan Pasar Senen.
1. Stasiun Tanah Abang
Dadan memaparkan, kawasan integrasi Stasiun Tanah Abang akan menggunakan pemanfaatan lahan milik PT KAI seluas 3.578 meter persegi.
Nantinya, pada lahan yang terletak d idepan hall bawah stasiun, yaitu arah Jalan Jatibaru, akan terdapat beberapa fasilitas yang dihadirkan.
Baca: Demi Mudahkan Akses ke Bandara YIA, Kereta yang Berhenti di Stasiun Wojo Direncanakan Ditambah
Fasilitas tersebut di antaranya seperti penurunan dan pengambilan penumpang (drop off-pick up) ojek online (ojol), area parkir sementara untuk ojek pangkalan, tempat pemberhentian sementara (lay-by) bajaj, plaza pedestrian untuk pejalan kaki, halte Bus Transjakarta sebagai fasilitas integrasi, serta perlengkapan transit.
2. Stasiun Sudirman
Sementara itu, untuk kawasan Stasiun Sudirman, PT KAI akan melakukan penataan ulang hall keluar-masuk penumpang melalui perpanjangan area hall .
Perpanjangan area hall nantinya akan mengarahkan penumpang untuk lebih mudah menuju area pedestrian.
Kemudian, penumpang akan diarahkan menuju moda lanjutan seperti MRT, KA Bandara Railink, Transjakarta, hingga area ojol dan ojek pangkalan yang saat ini sedang dilakukan proses penataannya bersama Pemprov DKI dan MRT.
3. Stasiun Pasar Senen
Untuk Stasiun Pasar Senen, PT KAI juga akan mengubah flow keluar-masuk penumpang melalui area pedestrian.
Rencananya, PT KAI akan menyediakan penempatan area khusus ojol dan fasilitas lainnya yang bergna untuk memudahkan masyarakat menuju moda lainnya.
4. Stasiun Juanda
Dalam penataan ulang Stasiun Juanda, PT KAI juga akan melakukan penataan khususnya terkait penempatan ojol dan pangkalan yang sebelumnya terpusat di kawasan ruko arah Masjid Istiqlal yang selanjutnya akan direlokasi ke lahan bawah jalur rel layang Stasiun Juanda arah utara atau arah Jakarta Kota.
Secara luas, kegiatan ini bertujuan untuk memberi kemudahan transportasi bagi warga dengan tetap mengedepankan kepentingan publik.
PT KAI berharap, melalui program penataan ini, setelah menggunakan moda KRL dan KA Jarak Jauh (Stasiun Pasar Senen) para pengguna di empat stasiun tersebut dapat dengan mudah untuk menjangkau moda transportasi lanjutannya lainnya seperti MRT, Transjakarta hingga angkutan lain seperti bajaj, ojek online dan pangkalan, serta angkutan perkotaan lainnya.
Baca: Ada Wabah Corona, Menhub: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Masih Sesuai Target
Penataan ulang empat stasiun ini menjadi bentuk dukungan kuat PT KAI untuk menciptakan integrasi antarmoda di wilayah DKI Jakarta.
Hal ini juga menjadi komitmen PT KAI lantaran kereta spi merupakan salah satu transportasi publik yang menjadi pilihan dan andalan bagi masyarakat dalam menjalani aktivitas.
PT KAI mengerti bahwa berakhirnya perjalanan penumpang kereta api di stasiun, yang kemudian dilanjutkan dengan moda transportasi lainnya merupakan perilaku pengguna kereta api.
Oleh karena itu, PT KAI pun berkomitmen untuk menciptakan integrasi antarmoda secara serius.yang disikapi dengan serius oleh PT KAI.
(Tribunnews.com/Widyadewi Metta)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.