Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Diisolasi di RSPI, 4 Orang di Pesta Dansa yang Kontak dengan Warga Terjangkit Virus Corona

Juru bicara (jubir) untuk penanganan virus corona di Indonesia, Achmad Yurianto menyebutkan sudah ada empat orang yang diperiksa.

Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Diisolasi di RSPI, 4 Orang di Pesta Dansa yang Kontak dengan Warga Terjangkit Virus Corona
WARTA KOTA/NUR ICHSAN
Petugas Dinas Kesehatan DKI Jakarta dengan pakaian pelindung diri lengkap bersiap memeriksa Amigos Resto di Kemang, Jakarta, Selasa (3/3/2020). Pemeriksaan itu dilakukan karena tempat tersebut diduga sebagai lokasi warga Depok, Jawa Barat, yang terinfeksi virus corona. WARTA KOTA/NUR ICHSAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Pemerintah melakukan penelusuran kepada orang yang-yang yang pernah kontak dengan dua warga Depok, Jawa Barat, yang dinyatakan positif virus corona (Covid-19).

Pertama, kontak tracing dilakukan pada orang-orang yang hadir di pesta dansa di Restoran Amigos Jakarta Satan.

Lokasi tersebut menjadi tempat pertemuan antara satu WNI yang positif corona dengan warga Jepang yang dilaporkan lebih dulu positif corona.

Juru bicara (jubir) untuk penanganan virus corona di Indonesia, Achmad Yurianto menyebutkan sudah ada empat orang yang diperiksa.

Baca: Pejabat Tinggi Iran Meninggal Dunia Akibat Virus Corona

Baca: Siapa yang Rentan Tertular Virus Corona?

Berita Rekomendasi

Baca: Rempah-rempah yang Diyakini Bisa Cegah Penularan Virus Vorona Menurut Profesor dari Unair

Empat orang tersebut langsung menjalankan isolasi di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara.

“Kita sudah menemukan empat dan empat empatnya kami isolasi di RSPI Sulianti Saroso,” kata Yurianto di Kemenkes, Jakarta Selatan, Rabu (4/3/2020).

Saat ini mereka masih dalam pemeriksaan dengan metode PCR (Polymerase Chain Reaction (PCR) dan genome sequencing.

“Pemeriksan kita ulang lagi untuk dua kali pemeriksan karena kita ingin memastikan dengan benar apakah positif beneran atau negatif beneran,” ucap Yurianto.

Yurianto menuturkan kontak tracing ini sangat diperlukan karena jika muncul kasus positif corona lainnya maka penelurusan lanjutannya jadi lebih mudah.

“Ini penging tracing kontak karena abis itu akan tracing kontak dia dengn yang lainnya jadi ada sub claster lagi,” ucap Yurianto.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas