Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Remaja Pembunuh Bocah Gambar Perempuan Terikat, Psikolog Tika Bisono: Bisa Jadi Refleksi Dirinya

Remaja pembunuh bocah 5 tahun dengan cara sadis sempat gambar perempuan terikat hingga Slender Man. Psikolog ungkap makna yang memungkinkan.

Penulis: Ifa Nabila
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Remaja Pembunuh Bocah Gambar Perempuan Terikat, Psikolog Tika Bisono: Bisa Jadi Refleksi Dirinya
TRIBUNJAKARTA.COM/DIONSIUS ARYA BIMA SUCI/ Facebook
Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Susatyo Purnomo memperlihatkan buku catatan milik remaja 15 tahun yang bunuh bocah 6 tahun di Sawah Besar, Jakarta Pusat, Jumat (6/3/2020). 

NF Hobi Tulis Diary

NF adalah sosok siswi SMP yang gemar menonton film horor dengan adegan kekerasan.

Ia juga hobi menggambar dan menuliskan isi hatinya dalam sebuah buku harian yang mana semua barang itu tengah diperiksa oleh polisi.

Menanggapi hal itu, Tika beranggapan kebiasaan NF untuk menulis diary adalah hal yang wajar.

Kebiasaan itu kerap terjadi pada remaja yang jarang berkomunikasi dengan orang lain atau merasa tak ada kesempatan untuk bercerita dengan keluarga.

"Kalau banyak catatan harian, biasanya mekanisme orang yang sulit ngobrol," ujar Tika.

"Tapi kan remaja seluruh dunia biasanya kan memang terhambat mengobrol terbuka dengan orangtua karena mereka baru jadi gede."

Berita Rekomendasi

"Jadi lebih senang ke teman-teman atau ke buku harian. Dan itu sangat normallah kalau soal buku harian," tuturnya.

Ilustrasi film horor chucky dan TKP pembunuhan bocah oleh remaja di Sawah Besar, Jakarta Pusat
Ilustrasi film horor chucky dan TKP pembunuhan bocah oleh remaja di Sawah Besar, Jakarta Pusat (Kolase dari www.mezcotoyz.com dan TribunJakarta)

Tika justru mempertanyakan kehidupan NF di tengah keluarganya, apakah sudah terjadi interaksi yang cukup.

"Tapi apakah kemudian dalam kesehariannya, ada interaksi dan keterlibatan antara dia dan sang orangtua," ujar Tika.

Menurutnya, remaja atau ABG memang dalam kondisi serba salah lantaran baru akan beranjak dewasa.

Terkadang pertumbuhan remaja yang membutuhkan peran keluarga malah tidak diperhatikan oleh orangtuanya.

"Anak-anak baru gede itu kan kondisinya enggak enak, karena anak-anak sudah enggak, tapi dia tahu sejak dia haid, apalagi dia perempuan, itu komponennya berubah samasekali," terang Tika.

"Nah ini dipahami enggak oleh sang orangtua atau kakak adiknya kalau punya."

Baca: Putri Kecilnya Tewas Dibunuh Siswi SMP, Ibu Korban: Anak Saya Masih di Rumah

Baca: TERUNGKAP! Ini Makna Terselubung dari Tulisan Tangan Siswi SMP yang Nekat Bunuh Bocah 5 Tahun

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas