Akui Bunuh Bocah 6 Tahun karena Terinspirasi Film Horor, Siswi SMP Pernah Ajak Korban Nonton Bersama
Ibu dari bocah yang menjadi korban pembunuhan siswi SMP mengungkapkan, putrinya pernah menonton film horor bersama pelaku.
Penulis: Nuryanti
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Ibu dari bocah yang menjadi korban pembunuhan siswi SMP di Jakarta Pusat mengungkapkan, putrinya yang berinisial APA (6) pernah menonton film horor bersama pelaku.
Diketahui, remaja berinisial (NF) itu membunuh APA, karena terinspirasi dari adegan film horor yang sering ditonton.
Ratnawati mengungkapkan, APA pernah bercerita soal kebiasaan NF yang gemar menonton film horor.
"(Pelaku) sering nonton aja sih, udah itu doang. Nonton film setan," ujar Ratnawati, dikutip dari YouTube Kompas TV, Senin (9/3/2020).
Ia menyebut, pelaku pernah mengajak korban untuk ikut menonton film bersamanya.
"(APA) cuma bilang, dia (NF) suka nonton film-film itu, karena anak saya pernah nonton juga bareng," ungkapnya.
Baca: Ibu Kandung Siswi SMP yang Bunuh Bocah 6 Tahun Ungkap Permintaan, Ayah Korban: Tetap Ada Hukumannya
Baca: 8 Fakta Lengkap Pembunuhan Bocah 5 Tahun, Siswi SMP Serahkan Diri ke Polisi dan Sering Bunuh Hewan
Sementara itu, ayah korban mengaku belum mendapat informasi dari perkembangan kasus pembunuhan anaknya.
"Saya ke Polres mau minta keterangan penyidikan pelaku dan sampai sekarang belum ada jawaban," kata Kartono.
Ia mengungkapkan, keluarga juga belum bisa mengetahui hasil visum putrinya.
"(Polisi) meminta saya untuk menunggu. Saya belum mendapatkan informasi ini. Termasuk hasil visum juga belum mendapatkan saya," jelasnya.
Tidak Menyangka NF jadi Pembunuh Anaknya
Kedua orangtua korban bocah tak menyangka anaknya bisa dibunuh oleh tetangganya sendiri.
Kartono mengaku, dirinya dan sang istri tak ada rasa curiga pada NF.
Sebab, pelaku sering bermain dengan korban, karena adik NF merupakan teman sebaya dari APA.
Ia mengatakan, istrinya sering meninggalkan korban bermain dengan NF dan adiknya, saat ibu APA bekerja di rumah pelaku.
Sifat NF yang pendiam, membuat Kartono tak menaruh rasa curiga.
"Kalau akrab kan dia (APA) main sama adiknya (NF). Kalau enggak ada, dia enggak ajak main juga gitu, kalau ada ya main.
"Enggak melihat ada yang aneh, udah main biasa lama juga," jelas Kartono, dikutip dari TribunJakarta.com, Senin.
Baca: Perubahan Perilaku Siswi SMP yang Bunuh Bocah 6 Tahun Diungkap Tetangga, Ayah Korban Tak Curiga
Baca: Analisis Pakar Mikro Ekspresi soal Gambar Siswi SMP Bunuh Bocah, Frustasi, Dipaksa untuk Tahan
Ia menambahkan, keluarga sungguh tak menyangka anaknya tersebut bisa meninggal dengan tak wajar.
Selain itu, pelaku juga merupakan tetangganya sendiri dan sering bermain dengan anaknya.
"Saya enggak sangka, anak saya di situ sudah lama bertetangga."
"Sudah lama. Biasa (APA) main dengan adiknya umur 4 tahun," imbuh Kartono.
Ingin Hukum Tetap Berjalan
Kartono mengungkapkan, keluarganya dan keluarga pelaku itu dekat layaknya saudara.
Bahkan, ibu NF selalu bersikap baik pada korban seperti anaknya sendiri.
"Kita enggak pernah terlintas pikiran jelek."
"Memang benar-bener seperti saudara, karena ibu pelaku baik sama anak saya, seperti anak sendiri," ujar Kartono, dikutip dari YouTube Kompas TV, Minggu (8/3/2020).
Baca: Sibuk Main HP Saat Tetangga Cari Bocah di Sawah Besar, Siswi SMP Tulis Status : Borgol Saya
Baca: Bukan Psikopat, Psikolog Forensik Sebut Remaja Pembunuh Bocah Callous Unemotional
Ia mengungkapkan, telah bertemu dengan ibu kandung dari pelaku saat mendatangi Polres Jakarta Pusat.
"Kalau bapak kandungnya saya belum ketemu, ibu kandungnya saya bertemu di Polres," ungkap Kartono.
Dalam pertemuannya itu, ibu NF ingin keluarga korban memaafkan perbuatan pelaku.
"Yang diungkapkan ibu pelaku itu ya minta maaf," katanya.
Baca: Ini Permintaan Ibu Kandung Siswi SMP Pembunuh Bocah 5 Tahun dan Jawaban bijak Ayah Korban
Baca: Psikolog Soroti Tulisan Tangan Siswi SMP yang Bunuh Bocah: Dia Sebenarnya Sangat Butuh Kasih Sayang
Kartono berujar, keluarganya telah memaafkan NF, namun dirinya ingin proses hukum tetap berjalan.
"Untuk permintaan maaf, kita maafin dari ibu pelaku itu."
"Tapi kalau masalah pelaku, saya minta tetap ada hukumannya, diproses," ujar Kartono.
Terinspirasi Film Chucky
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus menyebut, satu diantara film yang sering ditonton oleh NF yakni Chucky.
Film tersebut diketahui mengisahkan tentang boneka pembunuh.
"Tersangka ini sering menonton film horor. Salah satunya Chucky."
"Dia senang menonton film horor itu memang hobinya itu," kata Yusri, dikutip dari Kompas.com, Minggu.
Ia mengungkapkan, pelaku menyerahkan diri ke polisi dan kooperatif dalam menjalani pemeriksaan.
Pelaku mengaku mempunyai hasrat untuk membunuh orang dan sudah tak terbendung lagi keinginannya itu.
Sehingga, NF membunuh korban yang saat itu sedang berada di rumah.
"Memang tersangka ini punya hasrat untuk membunuh orang, tapi saat hari ini dia sudah tidak bisa menahan lagi," ungkap Yusri.
(Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunJakarta.com/Kurniawati Hasjanah) (Kompas.com/Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar)