Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Akui Bunuh Bocah 6 Tahun karena Terinspirasi Film Horor, Siswi SMP Pernah Ajak Korban Nonton Bersama

Ibu dari bocah yang menjadi korban pembunuhan siswi SMP mengungkapkan, putrinya pernah menonton film horor bersama pelaku.

Penulis: Nuryanti
Editor: Sri Juliati
zoom-in Akui Bunuh Bocah 6 Tahun karena Terinspirasi Film Horor, Siswi SMP Pernah Ajak Korban Nonton Bersama
Wartakotalive/Joko Supriyanto
Suasana pemakaman korban pembunuhan yang dilakukan seorang remaja 15 tahun di Jakarta Pusat, Sabtu (7/3/2020). 

TRIBUNNEWS.COM - Ibu dari bocah yang menjadi korban pembunuhan siswi SMP di Jakarta Pusat mengungkapkan, putrinya yang berinisial APA (6) pernah menonton film horor bersama pelaku.

Diketahui, remaja berinisial (NF) itu membunuh APA, karena terinspirasi dari adegan film horor yang sering ditonton.

Ratnawati mengungkapkan, APA pernah bercerita soal kebiasaan NF yang gemar menonton film horor.

"(Pelaku) sering nonton aja sih, udah itu doang. Nonton film setan," ujar Ratnawati, dikutip dari YouTube Kompas TV, Senin (9/3/2020).

Ia menyebut, pelaku pernah mengajak korban untuk ikut menonton film bersamanya.

"(APA) cuma bilang, dia (NF) suka nonton film-film itu, karena anak saya pernah nonton juga bareng," ungkapnya.

Baca: Ibu Kandung Siswi SMP yang Bunuh Bocah 6 Tahun Ungkap Permintaan, Ayah Korban: Tetap Ada Hukumannya

Baca: 8 Fakta Lengkap Pembunuhan Bocah 5 Tahun, Siswi SMP Serahkan Diri ke Polisi dan Sering Bunuh Hewan

Berita Rekomendasi

Sementara itu, ayah korban mengaku belum mendapat informasi dari perkembangan kasus pembunuhan anaknya.

"Saya ke Polres mau minta keterangan penyidikan pelaku dan sampai sekarang belum ada jawaban," kata Kartono.

Ia mengungkapkan, keluarga juga belum bisa mengetahui hasil visum putrinya.

"(Polisi) meminta saya untuk menunggu. Saya belum mendapatkan informasi ini. Termasuk hasil visum juga belum mendapatkan saya," jelasnya.

Tidak Menyangka NF jadi Pembunuh Anaknya

Kedua orangtua korban bocah tak menyangka anaknya bisa dibunuh oleh tetangganya sendiri.

Kartono mengaku, dirinya dan sang istri tak ada rasa curiga pada NF.

Sebab, pelaku sering bermain dengan korban, karena adik NF merupakan teman sebaya dari APA.

Ia mengatakan, istrinya sering meninggalkan korban bermain dengan NF dan adiknya, saat ibu APA bekerja di rumah pelaku.

Sifat NF yang pendiam, membuat Kartono tak menaruh rasa curiga.

"Kalau akrab kan dia (APA) main sama adiknya (NF). Kalau enggak ada, dia enggak ajak main juga gitu, kalau ada ya main.

"Enggak melihat ada yang aneh, udah main biasa lama juga," jelas Kartono, dikutip dari TribunJakarta.com, Senin.

Baca: Perubahan Perilaku Siswi SMP yang Bunuh Bocah 6 Tahun Diungkap Tetangga, Ayah Korban Tak Curiga

Baca: Analisis Pakar Mikro Ekspresi soal Gambar Siswi SMP Bunuh Bocah, Frustasi, Dipaksa untuk Tahan

Ia menambahkan, keluarga sungguh tak menyangka anaknya tersebut bisa meninggal dengan tak wajar.

Selain itu, pelaku juga merupakan tetangganya sendiri dan sering bermain dengan anaknya.

"Saya enggak sangka, anak saya di situ sudah lama bertetangga."

"Sudah lama. Biasa (APA) main dengan adiknya umur 4 tahun," imbuh Kartono.

Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Susatyo Purnomo memperlihatkan buku catatan pelaku pembunuhan bocah 6 tahun di Jakarta Pusat, Jumat (6/3/2020).
Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Susatyo Purnomo memperlihatkan buku catatan pelaku pembunuhan bocah 6 tahun di Jakarta Pusat, Jumat (6/3/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/DIONSIUS ARYA BIMA SUCI)

Ingin Hukum Tetap Berjalan

Kartono mengungkapkan, keluarganya dan keluarga pelaku itu dekat layaknya saudara.

Bahkan, ibu NF selalu bersikap baik pada korban seperti anaknya sendiri.

"Kita enggak pernah terlintas pikiran jelek."

"Memang benar-bener seperti saudara, karena ibu pelaku baik sama anak saya, seperti anak sendiri," ujar Kartono, dikutip dari YouTube Kompas TV, Minggu (8/3/2020).

Baca: Sibuk Main HP Saat Tetangga Cari Bocah di Sawah Besar, Siswi SMP Tulis Status : Borgol Saya

Baca: Bukan Psikopat, Psikolog Forensik Sebut Remaja Pembunuh Bocah Callous Unemotional

Ia mengungkapkan, telah bertemu dengan ibu kandung dari pelaku saat mendatangi Polres Jakarta Pusat.

"Kalau bapak kandungnya saya belum ketemu, ibu kandungnya saya bertemu di Polres," ungkap Kartono.

Dalam pertemuannya itu, ibu NF ingin keluarga korban memaafkan perbuatan pelaku.

"Yang diungkapkan ibu pelaku itu ya minta maaf," katanya.

Baca: Ini Permintaan Ibu Kandung Siswi SMP Pembunuh Bocah 5 Tahun dan Jawaban bijak Ayah Korban

Baca: Psikolog Soroti Tulisan Tangan Siswi SMP yang Bunuh Bocah: Dia Sebenarnya Sangat Butuh Kasih Sayang

Kartono berujar, keluarganya telah memaafkan NF, namun dirinya ingin proses hukum tetap berjalan.

"Untuk permintaan maaf, kita maafin dari ibu pelaku itu."

"Tapi kalau masalah pelaku, saya minta tetap ada hukumannya, diproses," ujar Kartono.

Terinspirasi Film Chucky

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus menyebut, satu diantara film yang sering ditonton oleh NF yakni Chucky.

Film tersebut diketahui mengisahkan tentang boneka pembunuh.

"Tersangka ini sering menonton film horor. Salah satunya Chucky."

"Dia senang menonton film horor itu memang hobinya itu," kata Yusri, dikutip dari Kompas.com, Minggu.

Ilustrasi film horor chucky dan TKP pembunuhan bocah oleh remaja di Jakarta Pusat
Ilustrasi film horor chucky dan TKP pembunuhan bocah oleh remaja di Jakarta Pusat (Kolase dari www.mezcotoyz.com dan TribunJakarta)

Ia mengungkapkan, pelaku menyerahkan diri ke polisi dan kooperatif dalam menjalani pemeriksaan.

Pelaku mengaku mempunyai hasrat untuk membunuh orang dan sudah tak terbendung lagi keinginannya itu.

Sehingga, NF membunuh korban yang saat itu sedang berada di rumah.

"Memang tersangka ini punya hasrat untuk membunuh orang, tapi saat hari ini dia sudah tidak bisa menahan lagi," ungkap Yusri.

(Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunJakarta.com/Kurniawati Hasjanah) (Kompas.com/Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas