Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hari Ini, Bocah SMP Pembunuh Balita Kembali Diperiksa Dokter Psikologi di RS Polri Kramat Jati

"Hari ini NF kembali diperiksa oleh dokter psyco," kata Heru kepada Tribunnews, Senin (9/3/2020).

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Hari Ini, Bocah SMP Pembunuh Balita Kembali Diperiksa Dokter Psikologi di RS Polri Kramat Jati
WARTA KOTA/JOKO SUPRIYANTO
Suasana pemakaman korban pembunuhan yang dilakukan seorang remaja 15 tahun di Sawah Besar, Jakarta Pusat, Sabtu (7/3/2020). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Heru Novianto, mengatakan, bocah pelaku pembunuhan sadis NF (15) kembali direncanakan untuk dilakukan pemeriksaan oleh dokter psikologi hari ini.

Diketahui, NF merupakan siswi SMP yang diduga telah membunuh balita APA (5) dengan cara sadis. Kepada pihak kepolisian, dia mengaku tak bisa lagi membendung hasrat ingin membunuh.

"Hari ini NF kembali diperiksa oleh dokter psyco," kata Heru kepada Tribunnews, Senin (9/3/2020).

Heru mengatakan, pemeriksaan dokter itu untuk menggali keterangan pelaku perihal sampai tega melakukan pembunuhan. Begitu juga menggali informasi lain yang belum diungkapkan kepada pihak kepolisian.

Ia menyebutkan, pemeriksaan tersebut dilakukan oleh tim dokter psikologi Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

Baca: KBRI: 1.239 WNI yang Tinggal di Wilayah Lock Down Italia Negatif Virus Corona

"Untuk mekanisme pemeriksaan kedokterannya silakan tanya keramat Jati. Saya tidak begitu paham" pungkasnya.

Berita Rekomendasi

Seperti diwartakan sebelumnya, NF diduga membunuh seorang anak berusia 6 tahun berinisial APA, pada Kamis (5/3/2020).

Baca: Xi Jinping Puji Negaranya: Klaim Sukses Taklukkan Corona, Sempurna Perangi Kemiskinan

Korban dibunuh dengan cara dibenamkan di bak mandi rumah NF. NF sempat menyimpan korban di lemari kamar yang berada di lantai 2.

Berselang satu hari kemudian, NF mengakui perbuatan pembunuhan itu kepada aparat Polsek Taman Sari.

Namun, karena tempat kejadian perkara masuk wilayah hukum Polsek Sawah Besar, maka kasus itu ditangani Polsek Sawah Besar dibantu Polres Metro Jakarta Pusat.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, siswi SMP tersebut dengan santai mengaku tak menyesal telah menghilangkan nyawa temannya.

Sebaliknya, saat diperiksa tim penyidik NF bahkan berkata ia merasa puas.

"Ditanyakan oleh penyidik, 'bagaimana perasaannya setelah kejadian ini', satu yang paling gampang dan dikatakan (Saya puas)," kata Yusri, di kantor Polres Metro Jakarta Pusat, Sabtu siang (7/3/2020).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas