Polisi Berharap Semua Pihak Akhiri Polemik Pembunuhan Bocah 5 Tahun yang Dilakukan Siswi SMP
Ia juga mengkhawatirkan, kasus ini justru jadi contoh anak-anak lainnya apabila terus diberikan perhatian.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakapolres Jakarta Pusat, AKBP Susatyo Purnomo Condro meminta semua pihak untuk mengakhiri polemik kasus pembunuhan yang dilakukan bocah SMP NF (15) kepada seorang balita APA (5).
Kasus ini dinilainya sudah dapat menjadi pembelajaran bagi orang tua.
"Saya pikir sudah cukuplah pemberitaan tentang anak ini. Karena kita juga kan khawatir anak ini jadi konter produktif. Kita sampaikan masyarakat sudah cukup mengerti dan bagaimana langkah untuk perlindungan anak-anak kita," kata Susatyo kepada awak media, Senin (9/3/2020).
Ia juga mengkhawatirkan, kasus ini justru jadi contoh anak-anak lainnya apabila terus diberikan perhatian.
Baca: Soroti Tulisan Tangan Siswi SMP Bunuh Bocah, Psikolog: Anak Ini Butuh Kasih Sayang
Sebaliknya, Sustyo meminta masyarakat untuk lebih bijak menanggapi kasus ini.
"Yang penting masyarakat udah tahu, sama-sama menjaga anak kita sudah cukup. Selebihnya proses penyidikan dan sebagainya biarlah nanti berjalan. Takutnya nanti dikonsumsi anak-anak, saya khawatir jadi pembelajaran," ungkap dia.
Di sisi lain, ia memastikan kasus tersebut akan ditangani secara professional oleh pihak kepolisian.
Hingga saat ini, bocah penggemar film Chucky dan Slenderman itu tengah dilakukan pemeriksaan psikologi di RS polri Kramat Jati.
"Selebihnya biarkan kami bekerja dan saat ini tim dari RS Polri juga sedang bekerja. Nanti kalau ada yang signifikan pasti disampaikan kok. Untuk sementara belum ada," pungkasnya.
Seperti diwartakan sebelumnya, NF diduga membunuh seorang anak berusia 6 tahun berinisial APA, pada Kamis (5/3/2020).
Korban dibunuh dengan cara dibenamkan di bak mandi rumah NF. NF sempat menyimpan korban di lemari kamar yang berada di lantai 2.
Berselang satu hari kemudian, NF mengakui perbuatan pembunuhan itu kepada aparat Polsek Taman Sari.
Namun, karena tempat kejadian perkara masuk wilayah hukum Polsek Sawah Besar, maka kasus itu ditangani Polsek Sawah Besar dibantu Polres Metro Jakarta Pusat.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, siswi SMP tersebut dengan santai mengaku tak menyesal telah menghilangkan nyawa temannya.
Sebaliknya, saat diperiksa tim penyidik NF bahkan berkata ia merasa puas.
"Ditanyakan oleh penyidik, 'bagaimana perasaannya setelah kejadian ini', satu yang paling gampang dan dikatakan (Saya puas)," kata Yusri, di kantor Polres Metro Jakarta Pusat, Sabtu siang (7/3/2020).