Tangki Mobil Tinja Meledak di Jakarta Timur, Semburkan Kotoran ke Rumah-rumah Warga
Ketua RT 04 Misan (45) mengatakan hingga kini belum mengetahui pasti sebab dan kronologis ledakan yang membuat muatan tangki muncrat.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tangki truk sedot WC meledak di wilayah RT 04/08 Kelurahan Munjul, Kecamatan Cipayung, Minggu (8/3/2020) sore.
Isi dari tangki truk tersebut menghujani rumah warga di sekitar.
Ketua RT 04 Misan (45) mengatakan hingga kini belum mengetahui pasti sebab dan kronologis ledakan yang membuat muatan tangki muncrat.
Baca: Bus Transjakarta Tabrak Mobil Istri Irjen Boy Rafli, Polisi Bakal Periksa CCTV dan Urine Sopir Bus
Baca: Ini Alasan Pemerintah Tidak Ungkap Negara Asal 2 WNA yang Positif Virus Corona di Indonesia
Baca: Hasil Babak Pertama Valencia vs Atalanta Liga Champions: Diwarnai 2 Pinalti, La Dea Unggul 1-2
"Pengakuan perusahaan limbah tahu, bukan tinja. Tapi ada warga yang mencium bau tinja, enggak tahu mana yang benar," kata Misan di Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (10/3/2020).
Terlepas dari jenis muatan, dia meyakini semburan dari satu mobil tangki termasuk kotoran yang baunya tak sedap.
Beruntung cipratan dan bau tak sedap tertangani sehingga pada Minggu malam warga dapat tidur nyenyak di rumah.
"Waktu kejadian saya enggak ada, tapi ada pengurus RT yang cek lokasi. Saya juga enggak tahu kronologisnya, pokoknya kecelakaan kerja," ujarnya.
Misan menuturkan perusahaan sedot tinja swasta itu sudah sekitar tiga tahun menyewa satu rumah warga RT 04 jadi pol mobil.
Selain usaha sedot tinja, menurutnya pihak perusahaan juga berkecimpung di bisnis pengiriman pakan ternak dengan mobil bak.
"Izinnya hanya pol saja, saya sendiri enggak tahu mereka kalau buang muatan di mana. Ada sekitar lima mobil yang mereka punya," tuturnya.
Pantauan wartawan TribunJakarta.com, bau tinja atau bau tak sedap lain kini sudah tak tercium di sekitar lokasi kantor perusahaan.
Namun tak ada aktivitas pada kantor perusahaan sedot yang pengelolanya malam ini bakal menggelar pertemuan dengan warga.
"Kemarin sudah langsung ditangani, disemprot cairan begitu biar enggak bau. Untungnya pengelola perusahaan cepat menangani," lanjut Misan.
Warga Sudah Protes Operasional Perusahaan