Penumpang TransJakarta di Halte Pinang Ranti Mengantre di Koridor
Antrean dari para penumpang yang akan menaiki TransJakarta dari halte ini berkisar 10-20 penumpang saja.
Editor: Hasanudin Aco
PT Transportasi Jakarta menerapkan social distancing selama 2 pekan atau 14 hari mulai hari Senin (16/3/2020).
Hal ini dilakukan guna mencegah penyebaran virus corona (covid-19).
"Transjakarta juga menerapkan social distancing dengan mengubah pola operasi untuk meminimalisir penularan Covid-19," tulis admin IG Transjakarta.
Akun tersebut juga menjelaskan pengertian social distancing yang diterapkan TransJakarta.
"Social Distancing adalah membatasi interaksi antar warga (Mengurangi perjumpaan, menghindari kontak fisik, menjauhi tempat-tempat berkumpul orang banyak). Social distancing yang berlaku di Transjakarta untuk memberikan jarak antar individu sejauh 1 atau 2 meter dalam area publik," tulis akun tersebut.
Sementara Kepala Humas TransJakarta, Nadia Diposanjoyo mengatakan pihaknya memberhentikan layanan AMARI (Angkutan Malam Hari) dan memberlakukan pola operasi khusus mulai besok hingga 14 hari kedepan,"
"Sehingga mulai malam ini TransJakarta hanya beroperasi hingga pukul 22.00 WIB," lanjutnya.
Jadwal beroperasi bus TransJakarta pun sejak pukul 06.00 WIB hingga 18.00 WIB.
Kedatangan bus pada masing-masing halte TransJakarta yakni 20 menit sekali.
"Ini berarti seluruh layanan non koridor (Non BRT), Royaltrans, dan Mikrotrans ditiadakan," tambahnya.
Nadia menambahkan, langkah ini dilakukan sesuai dengan arahan Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan.
"Hal ini dilakukan dengan memberikan jarak antarindividu sejauh satu hingga dua meter dalam ruang publik transportasi seperti di halte dan di dalam bus," jelas Nadia.
"Untuk di halte TransJakarta akan memberikan marka, pelanggan harus berdiri dengan jarak yang sudah diatur," sambungnya.
Untuk di dalam bus, lanjutnya, penumpang akan dilakukan pengaturan jarak duduk sehingga meminimalisasi interaksi fisik antarpelanggan.