Minta Voting Wagub DKI Ditunda, PKS: Dulu Dihambat Tapi Sekarang Nggak Peduli Keselamatan
Menurutnya masih banyak waktu lapang yang bisa dipakai, dibanding memaksakan diri di tengah wabah virus corona.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi minta rapat paripurna voting wagub DKI yang semula dijadwalkan Senin (23/3) untuk ditunda.
Menurutnya masih banyak waktu lapang yang bisa dipakai, dibanding memaksakan diri di tengah wabah virus corona.
Politikus PKS ini pun mengkritisi kenapa tim panitia pemilihan atau para anggota badan musyawarah (bamus) di DPRD DKI kini seakan kebelet, hingga tak mengindahkan keselamatan.
"Masih ada waktu, kesempatan masih lapang kenapa harus dipaksakan dan kebelet? Dulu dihambat-hambat, sekarang hingga tidak perduli dengan keselamatan jiwa," tutur Suhaimi saat dihubungi, Kamis (19/3/2020).
Baca: Wabah Corona Merebak, PKS Minta Voting Wagub DKI Ditunda
Padahal kata dia, sewaktu PKS punya hak penuh atas sosok wagub DKI, perjalanan menuju tahapan final seperti saat ini terasa buntu dan dipenuhi rintangan.
Tapi, ketika Gerindra mendapat jatah satu slot dari dua kuota cawagub, proses menuju tahapan akhir begitu mulus.
"Ada apa ini?," ujar dia.
Suhaimi meminta pimpinan dewan dan fraksi-fraksi di DPRD sepaham dengan niatannya yang khawatir terhadap pandemi COVID-19 di ibu kota.
Baca: Anggota Komisi II DPR Minta KPU Introspeksi Diri
Ia berharap fraksi lainnya sepakat untuk menunda paripurna pemilihan wagub DKI hingga kondisi dan situasi wabah tersebut dilaporkan membaik.
"Semoga fraksi-fraksi di DPRD setuju dengan pandangan saya ini. Sehingga sepakat untuk menunda paripurna pemilihan wagub sampai reda dari wabah corona," pungkas dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.