Pemkot Bekasi Gelar Rapid Test Virus Corona di Stadion Patriot, Targetnya Tenaga Medis
Pantauan Wartakotalive di lokasi, sejumlah petugas medis seperti perawat, dokter, dan lainnya berdatangan ke area stadion
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Rapid test atau pemeriksaan cepat Virus Corona alias Covid-19 digelar di Stadion Patriot Candrabaga Kota Bekasi, Rabu (25/3/2020).
Pemeriksaan cepat di Stadion Patriot hari ini dikhususkan untuk tenaga medis.
Pantauan Wartakotalive di lokasi, sejumlah petugas medis seperti perawat, dokter, dan lainnya berdatangan ke area stadion.
Baca: Terkini, Sudah 17 Negara Lockdown Warganya Demi Cegah Sebaran Virus Corona
Baca: Satu Pasien Dalam Pengawasan Terkait Covid-19 di Tangerang Meninggal, Dinkes Beri Penjelasan
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, ada sekitar 300 tenaga medis yang diperiksa di Stadion Patriot Bekasi.
"Kalau tenaga medis kita di Puskesmas ada 165, total 300 itu dengan tenaga medis lainnya," kata Rahmat Effendi kepada awak media di Stadion Patriot Bekasi, Rabu (25/3/2020).
Rahmat Effendi menjelaskan, rapid test yang dilakukan oleh tenaga medis sebagai langkah awal, karena mereka merupakan garda terdepan.
Tak hanya itu, tenaga medis itu juga yang akan melakukan pengecekan atau rapid test secara door to door ke masyarakat yang sesuai kriteria.
"Jadi harus dipastikan kesehatan mereka (tenaga medis) dahulu sebelum lakukan pengecekan ke masyarakat," jelas Rahmat Effendi.
Rahmat Effendi menyebut, pihaknya mendapatkan 2.000 alat rapid test dari Pemprov Jawa Barat.
Alat ini nanti digunakan untuk pemeriksaan Corona atau Covid-19 kepada sejumlah kriteria.
Seperti, 50 orang terdekat pasien positif, Orang Dalam Pemantauan (ODP), dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) beserta 50 orang terdekat.
Lalu, tenaga medis, camat lurah se-Kota Bekasi, aparatur Pemkot, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Kota Bekasi, ulama, pendeta, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan wartawan.
"Untuk yang ODP dan PDP tesnya kita pisahkan tidak di stadion, tapi door to door kita sambangi ke rumahnya atau dilakukan di rumah sakit," imbuhnya.
Rahmat Effendi menyebut, akurasi pemeriksaan cepat ini mencapai 70 persen.
Metode tes menggunakan pengecekan darah maupun PCR (Polymerase Chain Reaction) atau pengambilan dahak.
"Jadi dipastikan tidak terjadi kerumunan, di stadion ini hanya untuk pengecekan hasil tes."