Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

183 Jemaah Berstatus ODP Corona dan Diisolasi di Masjid Jami Kebon Jeruk, 78 di Antaranya WNA

48 orang asal India, 10 orang asal Bangladesh, empat orang asal Srilanka, 10 orang asal Palestina, lima orang asal Palestina dan seorang dari Pakistan

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in 183 Jemaah Berstatus ODP Corona dan Diisolasi di Masjid Jami Kebon Jeruk, 78 di Antaranya WNA
Surya/Ahmad Zaimul Haq
ILUSTRASI JEMAAH - emaah berdoa Qunut Nazilah saat menunaikan Salat Jumat dengan shaf berjarak 1 meter di Masjid Nasional Al Akbar, Kota Surabaya, Jawa Timur, Jumat (27/3/2020). Meskipun tetap menggelar Salat Jumat di tengah wabah virus corona (Covid-19), Masjid Nasional Al Akbar Kota Surabaya menerapkan sejumlah prosedur yaitu pencucian tangan dengan hand sanitizer, pemeriksaan suhu badan, masuk bilik sterilisasi (penyemprotan disinfektan), dan pemakaian masker serta pemberian jarak (social distancing) 1 meter tiap baris atau shaf jemaah. Surya/Ahmad Zaimul Haq 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masjid Jami Kebon Jeruk, Tamansari, Jakarta Barat menjadi lokasi isolasi sebanyak 183 jemaah.

Ratusan jemaah yang berada di masjid tersebut berstatus orang dalam pengawasan (ODP).

Baca: Update 28 Maret: Pasien Positif Virus Corona yang Meninggal Dunia di Indonesia Tembus 102 Orang

Status ODP tersebut didapat pascatiga jemaah asal Medan, Sumatera Utara dinyatakan positif terinfeksi virus corona.

Saat ini, ketiganya sudah dibawa ke RS Darurat Virus Corona Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat.

Dari 183 jamaah yang diisolasi itu tak semuanya warga negara Indonesia (WNI), melainkan ada juga para warga negara asing (WNA).

Wali Kota Jakarta Barat, Rustam Effendi menyebut, total ada 78 WNA yang ikut diisolasi di Masjid Jami Kebon Jeruk.

Berita Rekomendasi

Ke-78 jamaah WNA itu berasal dari enam negara.

Rinciannya, 48 orang asal India, 10 orang asal Bangladesh, empat orang asal Srilanka, 10 orang asal Palestina, lima orang asal Palestina dan satu orang dari Pakistan.

Rustam mengatakan bahwa Masjid Jami Kebon Jeruk memang selalu dipenuhi jamaah.

"Yang di Masjid Kebon Jeruk, mereka adalah ustaz yang tabligh keliling ke rumah-rumah dan juga ada jamaah dari mancanegara serta nusantara yang berziarah serta untuk beberapa waktu berdiam di masjid itu, ini sudah berlangsung lama," ucap Rustam saat dihubungi TribunJakarta.com, Sabtu (28/3/2020).

Adanya jamaah yang positif corona diketahui usai Sudin Kesehatan Jakarta Barat menggelar rapid test kepada para jamaah di masjid tersebut pada Kamis (26/3/2020).

Selama diisolasi, para jamaah tak diperkenankan untuk keluar area masjid. 

Selain itu, para jamaah diimbau untuk mengikuti SOP yang diberikan, terutama untuk menjaga kesehatan.

Halaman
12
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas