Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

PT KAI Kembali Batalkan 44 Perjalanan Kereta Api Jarak Jauh, Ini Daftarnya

Jumlah yang dibatalkan saat ini ada 44 kereta api untuk periode 1 April 2020 hingga 1 Mei 2020

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in PT KAI Kembali Batalkan 44 Perjalanan Kereta Api Jarak Jauh, Ini Daftarnya
Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
Warga antre untuk mudik menggunakan Kereta Api Brantas (Blitar-Pasar Senen) di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Minggu (29/3/2020). KAI Daop 1 membatalkan sejumlah 28 perjalanan kereta api jarak jauh guna membantu pencegahan penyebaran virus corona atau Covid-19. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wabah virus corona atau Covid-19 juga berdampak pada transportasi massal.

Salah satunya kereta api.

Baca: PT KAI Ungkap Sebanyak 264.719 Calon Penumpang Batalkan Tiket Kereta Api

Sudah ada penurunan penumpang hingga 80 persen.

Oleh karena itu, PT KAI Daop 1 Jakarta kembali melakukan pembatalan perjalanan.

Jumlah yang dibatalkan saat ini ada 44 kereta api untuk periode 1 April 2020 hingga 1 Mei 2020.

Sebelumnya PT KAI Daop 1 telah mengumumkan pembatalan disampaikan ada 28 Kereta Api (KA).

Berita Rekomendasi

Kahumas Daop 1, Eva Chairunnisa, dalam press rilisnya, mengatakan, penurunan volume penumpang sudah sejalan dengan himbauan pemerintah agar masyarakat tetap di rumah dan menunda mudik, sebagai upaya pencegahan penyebaran virus Corona Covid 19.

Secara total pada tanggal 1 April s.d 1 Mei 2020 terdapat 44 KA yang akan dibatalkan jadwal perjalanannya untuk keberangkatan dari Stasiun Gambir, Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Jakarta Kota.

Adapun pada waktu normal terdapat 67 jadwal perjalanan KA Jarak Jauh di area Daop 1 Jakarta.

Di antaranya 37 KA dari Stasiun Gambir, 27 KA Stasiun Pasar Senen dan 3 KA dari Stasiun Jakarta Kota.

Meski terdapat pengurangan jadwal, Daop 1 Jakarta memastikan bahwa jarak antar penumpang pada rangkaian kereta yang masih beroperasi tetap akan diterapkan melalui pengaturan oleh petugas.

Pengaturan dapat dilakukan karena volume penumpang yang ada pada satu rangkaian saat ini tidak banyak.

Bahkan mayoritas ada yang berangkat hanya dengan 20 s.d 30 penumpang.

Dipastikan dalam satu rangkaian yang diberangkatkan okupansi penumpang tidak akan melebihi 50 persen.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas