Dokter di RSUD Jatisampurna Bekasi Meninggal Karena Virus Corona? Ini Penjelasan Wawali Kota
Dokter itu dikabarkan meninggal pada Senin 29 Maret 2020 setelah dirawat di RSUP Persahabatan
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Kabar duka karena virus corona atau Covid-19 datang dari Bekasi.
Seorang dokter RSUD Tipe D di Jatisampurna, Kota Bekasi meninggal dunia pascadinyatakan positif virus corona.
Baca: Bintan Kedatangan 39 Tenaga Kerja Asing di Tengah Wabah Corona, Ini Penjelasan Pemkab
Berdasarkan informasi yang diperoleh, inisial dokter itu adalah VIV.
Dokter itu dikabarkan meninggal pada Senin 29 Maret 2020 setelah dirawat di RSUP Persahabatan.
Dokter VIV merupakan warga Jakarta Timur, yang bekerja di RSUD Tipe D Jatisampurna, Kota Bekasi.
Ketika ditanya kabar meninggalnya dokter RSUD Tipe D Jatisampurna, Waki Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan pihaknya masih menunggu hasil dari Litbangkes Kementerian Kesehatan.
"Iya itu nunggu hasil Litbangkes Kemenkes," ujar Tri saat ditemui di Pendopo Kantor Pemkot Bekasi, Rabu (1/4/2020).
Tri mengungkapkan, penetapan seseorang positif Covid-19 dilakukan oleh Litbangkes.
Oleh karena itu, status dokter yang meninggal belum bisa dipastikan positif Covid-19..
"Karena mengidap (positif) Corona kan harus tetap Litbangkes yang menetapkan," tegas Tri.
Tri menambahkan, hingga saat ini belum ada yang meninggal karena Covid-19 di Kota Bekasi.
"Iya kalau dari update di website kan belum ada, kan informasinya satu pintu. Jadi kabar itu belum bisa dipastikan," paparnya.
Ketersediaan alat pelindung diri (APD) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) tipe D Jatisampurna, Kota Bekasi, diinformasikan sangat minim.