Pengakuan Salah Satu Tamu saat Hadiri Pesta Pernikahan Mantan Kapolsek Kembangan
para tamu yang telah diizinkan masuk ruangan pesta, harus menggunakan hand sanitizer atau penyanitasi tangan.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pernikahan mantan Kapolsek Kembangan Jakarta Barat Kompol Fahrul Sudiana di tengah wabah Covid-19, memiliki cerita tersendiri di mata para tamu.
Dikutip dari Antara, salah satu tamu pada acara tersebut, Miftahul Munir (30) bercerita, para tamu saat menghadiri acara pada Minggu (21/3/2020) itu betul-betul dicek kesehatannya.
"Sebelum hendak ke ruang pesta, saya dicek suhu dulu. Kemudian menyerahkan undangan yang terdapat kode bar di dalam undangan tersebut," kata Munir di Jakarta, Kamis (2/4/2020).
Baca: Kapolsek Kembangan Dicopot Usai Gelar Resepsi Pernikahan di Hotel Berbintang saat Wabah Corona
Kemudian, para tamu yang telah diizinkan masuk ruangan pesta, harus menggunakan hand sanitizer atau penyanitasi tangan.
Munir mengatakan, sekitar sepuluh meter sebelum benar-benar memasuki ruangan pesta, para tamu dicek kembali suhu tubuhnya oleh tim penyelenggara pernikahan.
Hanya tamu dengan suhu tubuh di bawah 37 derajat celcius yang boleh memasuki ruangan pesta.
Tamu kemudian mereka diarahkan menggunakan lagi penyanitasi tangan.
Penyanitasi tangan hampir selalu ada di setiap sudut ruangan resepsi.
Petugas penyelenggara pernikahan kerap mengimbau para tamu agar selalu menggunakannya ketika hendak mengambil makanan.
Selain itu, dalam pesta tersebut para tamu juga menerapkan physical distancing atau kebijakan menjaga jarak fisik, sehingga tak bersentuhan atau berdekatan satu sama lain.
"Kami salaman juga tidak bersentuhan dengan pengantin," ujar Munir.
Usai menghadiri resepsi itu, di pintu keluar para tamu diharuskan kembali memakai penyanitasi tangan
"Pokoknya, ini pernikahan higienis yang pernah saya kunjungi," ujar Munir.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya mencopot jabatan Komisaris Polisi Fahrul Sudiana sebagai Kapolsek Kembangan, Jakarta Barat lantaran melanggar Maklumat Kapolri, usai menggelar pesta pernikahan saat virus corona atau Covid-19 mewabah di seluruh wilayah Indonesia.