Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Beberkan Senjata Api dan Peluru yang Dipakai Kawanan Perampok saat Beraksi di Jakarta Barat

"Ini mereka gunakan senjata api revolver adalah senpi memang rakitan tapi peluru adalah asli jadi buatan pabrik," kata Audie

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Polisi Beberkan Senjata Api dan Peluru yang Dipakai Kawanan Perampok saat Beraksi di Jakarta Barat
TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra
Polisi menunjukan barang bukti yang digunakan kawanan perampok toko emas 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Para pelaku perampokan toko emas di Pasar Kemiri, Kembangan, Jakarta Barat diringkus polisi.

Dari aksi penangkapan tersebut, tiga di antaranya ditembak mati oleh polisi.

Baca:Kronologi Pembunuhan yang Didasari Rasa Cemburu di Indekos Kawasan Tebet

Mereka yakni Tugiman (47), Andre (20), dan Riski (21).

Sedangkan dua pelaku lain yakni Agus (23) dan Partono (49) dilumpuhkan kakinya.

Dalam beraksi di Toko Emas Pelita pada Senin (6/4/2020) pekan lalu, para pelaku membawa pistol untuk mengancam pemilik toko.

Alhasil, emas seberat 0,5 kilogram dan 10 kilogram perak berhasil dibawa kabur.

Berita Rekomendasi

Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Audie Latuheru menyebut bahwa kendati senjata api yang digunakan oleh pelaku adalah rakitan, namun untuk pelurunya adalah peluru buatan pabrik.

"Ini mereka gunakan senjata api revolver adalah senpi memang rakitan tapi peluru adalah asli jadi buatan pabrik," kata Audie saat merilis kasus tersebut melalui telekonpers, Senin (13/4/2020).

Karenanya, Audie menyebut peluru tersebut sangat mematikan bila digunakan.

Polisi juga tengah mendalami darimana pelaku mendapatkan peluru tersebut.

"Pasti mematikan dan mereka tidak segan-segan lakukan penembakan jika korban melawan," kata Audie.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Teuku Arsya Khadafi membenarkan bahwa kawanan ini cukup sadis dalam beraksi.

Kendati saat beraksi di Kembangan mereka tak melukai lantaran korban lantaran menurut, namun di lokasi lain sudah pernah ada korban dari kelompok ini.

Halaman
12
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas