Pasien ODP Virus Corona di Ciledug Sempat Ditolak RSUD Kota Tangerang Sebelum Meninggal
Seperti diketahui RSUD Kota Tangerang ditetapkan menjadi rumah sakit rujukan dalam penanganan virus corona ini
Editor: Imanuel Nicolas Manafe

Baca: Hadapi Virus Corona, Jokowi Minta Proses Perizinan Alat Kesehatan Jangan Dihambat
Menurutnya pihak rumah sakit mencoba menghubungi layanan 112 milik Pemkot Tangerang untuk bantuan ambulans.
Tapi nyatanya tidak ada jawaban.
Keluarga Kecewa

Baca: Mendukung Penerapan PSBB di Jawa Barat, Gojek Menghentikan Sementara Layanan GoRide
Daryanto yang merupakan keponakan pasien yang dinyatakan suspek Covid-19 mengaku kecewa dengan Pemerintahan Kota Tangerang.
Sebab keluarganya harus merogoh uang Rp 15 juta untuk menyewa mobil ambulans dalam mengantarkan jasad tantenya ini ke tempat pemakaman.
"Kecewa, dalam hal ini pemerintah tidak tanggap," ujar Daryanto warga asal Ciledug, Kota Tangerang itu kepada Warta Kota, Rabu (15/4/2020).
Ia menjelaskan awalnya korban dilarikan ke RS Bakti Asih, Kota Tangerang. Kemudian pihak dokter menyatakan bahwa korban merupakan Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19.
"Ada masalah di paru-parunya, setelah menjalani perawatan meninggal dunia. Kemudian pihak rumah sakit menelepon layanan 112 Pemkot Tangerang untuk membawa jenazah tante saya ini," ucap Daryanto.
"Tapi ditunggu-tunggu lama datangnya. Malah tidak ada jawaban. Jenazah tante saya keburu bau dan harus segera dimakamkan," sambungnya.
Daryanto pun berinisiatif untuk menyewa jasa mobil Tangerang Ambulans Service.
Terjadi kesepatakan dengan biaya Rp15 juta.
Baca: Penjelasan Kemenhub soal Kapal Pesiar Misterius yang Melintasi Raja Ampat