Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Pasien ODP Virus Corona di Ciledug Sempat Ditolak RSUD Kota Tangerang Sebelum Meninggal

Seperti diketahui RSUD Kota Tangerang ditetapkan menjadi rumah sakit rujukan dalam penanganan virus corona ini

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Pasien ODP Virus Corona di Ciledug Sempat Ditolak RSUD Kota Tangerang Sebelum Meninggal
Wartakota/Nur Ichsan
ILUSTRASI - Tim medis dan Petugas melakukan prosesi pemakaman jenazah orang dengan Covid-19, TPU Tegal Alur, Kalideres, Jakarta barat. Senin (13/4/2020). Mereka melakukan pemakaman ini dengan menggunakan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah dan WHO. (Wartakota/Nur Ichsan) 

Baca: Hadapi Virus Corona, Jokowi Minta Proses Perizinan Alat Kesehatan Jangan Dihambat

Menurutnya pihak rumah sakit mencoba menghubungi layanan 112 milik Pemkot Tangerang untuk bantuan ambulans.

Tapi nyatanya tidak ada jawaban.

Keluarga Kecewa

ILUSTRASI JENAZAH COVID-19 - Tim medis dan Petugas melakukan prosesi pemakaman jenazah orang dengan Covid-19, TPU Tegal Alur, Kalideres, Jakarta barat. Senin (13/4/2020). Mereka melakukan pemakaman ini dengan menggunakan protokol kesehatan yang ditetapkan  pemerintah dan WHO. (Wartakota/Nur Ichsan)
ILUSTRASI JENAZAH COVID-19 - Tim medis dan Petugas melakukan prosesi pemakaman jenazah orang dengan Covid-19, TPU Tegal Alur, Kalideres, Jakarta barat. Senin (13/4/2020). Mereka melakukan pemakaman ini dengan menggunakan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah dan WHO. (Wartakota/Nur Ichsan) (Wartakota/Nur Ichsan)

Baca: Mendukung Penerapan PSBB di Jawa Barat, Gojek Menghentikan Sementara Layanan GoRide

Daryanto yang merupakan keponakan pasien yang dinyatakan suspek Covid-19 mengaku kecewa dengan Pemerintahan Kota Tangerang.

Sebab keluarganya harus merogoh uang Rp 15 juta untuk menyewa mobil ambulans dalam mengantarkan jasad tantenya ini ke tempat pemakaman.

Berita Rekomendasi

"Kecewa, dalam hal ini pemerintah tidak tanggap," ujar Daryanto warga asal Ciledug, Kota Tangerang itu kepada Warta Kota, Rabu (15/4/2020).

Ia menjelaskan awalnya korban dilarikan ke RS Bakti Asih, Kota Tangerang. Kemudian pihak dokter menyatakan bahwa korban merupakan Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19.

"Ada masalah di paru-parunya, setelah menjalani perawatan meninggal dunia. Kemudian pihak rumah sakit menelepon layanan 112 Pemkot Tangerang untuk membawa jenazah tante saya ini," ucap Daryanto.

"Tapi ditunggu-tunggu lama datangnya. Malah tidak ada jawaban. Jenazah tante saya keburu bau dan harus segera dimakamkan," sambungnya.

Daryanto pun berinisiatif untuk menyewa jasa mobil Tangerang Ambulans Service.

Terjadi kesepatakan dengan biaya Rp15 juta.

Baca: Penjelasan Kemenhub soal Kapal Pesiar Misterius yang Melintasi Raja Ampat

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas