Pelaku Pencurian Helm Polisi yang Ngaku Ketua Anarko Ternyata Positif Konsumsi Ganja
pelaku pencurian helm milik polisi yang mengaku sebagai ketua anarko sindikalis Indonesia dinyatakan positif menggunakan narkoba jenis ganja
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaku pencurian helm milik polisi yang mengaku sebagai ketua anarko sindikalis Indonesia dinyatakan positif menggunakan narkoba jenis ganja.
Pemeriksaan ini menyusul pelaku kerap berbicara ngelantur sejak ditangkap oleh polisi.
"Kita masih dalami ternyata dia ini positif ganja ya, pengguna ganja, makanya misal (ketua) anarko masih kita dalami dulu," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada awak media, Jumat (17/4/2020).
Baca: Viral di Medsos, Tingkah Konyol Seekor Beruang Hitam Tirukan Gaya Bruce Lee
Baca: Bagikan 2 Masker Kain ke Setiap Rumah Tangga, Pemerintah Jepang Habiskan Dana 46 Miliar Yen
Menurut Yusri, pelaku melakukan aksi pencurian helm milik polisi dikarenakan terpengaruh dari efek ganja dan alkohol. Ia menuturkan, pelaku akan dikenakan pasal tentang narkotika.
"Terpengaruh karena ganja itu, seneng ganja seneng minum, udah kita tes urine juga hasilnya positif narkoba dia, kita bakal kenakan juga pasal narkoba," ucapnya.
Di sisi lain, pihaknya akan mendalami terkait tato dengan huruf A yang dimiliki pelaku. Sebab, belakangan tato tersebut dihubungkan dengan kelompok anarko Indonesia.
"Kita kan curiganya di badannya itu ada tato tulisan 'A' kayak lambang anarko gitu, tapi ngomongnya sampai sekarang masih agak ngaco-ngaco, tapi memang dia kan memang mencuri," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang pria bernama Pius ditangkap pihak kepolisian saat mencoba mencuri helm milik petugas polisi lalu lintas (Polantas) di Semanggi, Jakarta Selatan pada Minggu (12/4/2020).
Kepada petugas di kantor kepolisian, pelaku mengaku sebagai ketua kelompok anarko sindikalis Indonesia. Video pengakuan tersebut tersebar di media sosial.
"(Pelaku) Pencurian helm Polantas, TKP di Semanggi. Ditangkapnya hari Minggu. Ternyata pengakuan dia Anarcho," kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Jerry Siagian kepada awak media, Rabu (15/4/2020).
Lebih lanjut, Jerry menuturkan, penyidik Subdit Keamanan Negara (Kamneg) Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih menyidiki kasus itu. Termasuk juga untuk mendalami pengakuan dari Pius.
"Kita kasih ke Kamneg sebagai bahan penyidikan mereka (juga)," pungkasnya.
Sebelumnya, video pengakuan Pius sebagai Ketua kelompok anarko sindikalis Indonesia tersebar di media sosial. Dalam pengakuannya, tujuannya melakukan anarko adalah untuk memperbaiki tatanan dunia.
"Nama saya Pius Laut Labungan tempat lahir Ambon 7 Juni 1995. Saya adalah A1, saya Ketua Anarko Sindikalis Indonesia dengan tujuan tatanan dunia baru tanpa pemerintahan. Saya punya A1 adalah saya. Saya punya A2 bernama Johan yang bertugas dalam pencarian dana. Saya punya A3 Andreas Tagala yang bertugas sebagai koordinator lapangan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.