13 Hari PSBB Berlaku, Dishub DKI Akui Jalanan di Jakarta Masih Ramai
Syafrin menjelaskan, tingginya volume kendaraan pribadi ini disebabkan oleh masih adanya sektor usaha yang beroperasi selama PSBB.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ibu Kota DKI Jakarta telah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sejak 13 hari lalu.
Selama hampir dua pekan penerapannya, nyatanya volume kendaraan pribadi di jalan raya masih cukup tinggi.
"Jadi, berdasarkan data memang volume lalu lintas itu masih cukup tinggi walau tidak seramai hari-hari biasanya," ucap Kepala Dinas Perhubungan Syafrin Liputo, Selasa (21/4/2020).
Syafrin menjelaskan, tingginya volume kendaraan pribadi ini disebabkan oleh masih adanya sektor usaha yang beroperasi selama PSBB.
"Karena masih ada kegiatan usaha yang dikecualikan di sana, tentu mereka mobilitas di sana," ujarnya saat dikonformasi.
Para pekerja yang masih masuk kantor itu pun disebutnya, lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi lantaran merasa lebih aman dari ancaman paparan virus corona (SARS-CoV-2) penyebab penyakit Covid-19.
"Dengan mereka menggunakan kendaraan pribadi, maka potensi mereka tertular wabah ini makin kecil," kata Syafrin.
Hal lain yang menyebabkan masyarakat mulai beralih menggunakaan kendaraan pribadi ialah adanya pembatasan transportasi umum.
Masyarakat pun kini harus menunggu lebih lama bila ingin menggunakan transportasi umum akibat adanya pembatasan jumlah penumpang dan jam operasional.
"Memang kita memgarahkan masyarakat dalam beraktivitas itu menggunakan kendaraan pribadi," tuturnya.
"Itu yang kita harapkan bisa diteraplan dan ini alhamdulillah berjalan cukup baik," sambungnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Kadishub DKI Ungkap Masih Ramainya Jalanan di Jakarta saat Penerapan PSBB