Kebakaran Rumah di Sunter, Ibu dan Anak Ditemukan Tewas dalam Posisi Berpelukan
Kebakaran melanda rumah di RT 005/RW 10, Kelurahan Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Kamis (23/4/2020) dini hari.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kebakaran melanda rumah di RT 005/RW 10, Kelurahan Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Kamis (23/4/2020) dini hari.
Dalam kebakaran itu dua penghuni rumah meninggal dunia.
Mereka adalah seorang ibu rumah tangga bernama Lanny Rasyid (59) dan anak bungsunya, Veronica Yuliani (24).
Sebelum tewas, Veronica sempat mencoba membawa ibunya keluar dari kobaran api.
Ketua RT 005/RW 10 Sunter Agung, Supriono mengatakan, ketika kebakaran terjadi pada pukul 1.30 WIB dini hari tadi, Veronica dan Lanny tengah berada di dalam rumah beserta empat anggota keluarganya.
Kala itu, kondisi Lanny memang mengalami sakit stroke sehingga dirinya tak bisa berbuat banyak saat api melalap rumahnya.
Alhasil, anaknya Veronica mencoba menyelamatkan Lanny. Naas, mereka berdua malah terjebak di dalam rumah dan tewas dalam kebakaran ini.
"Posisi korban sedang di dalam rumah, ibunya sedang tidur, putri bontotnya ini mau menyelamatkan," kata Supriono saat ditemui Kamis sore.
Sebelum meregang nyawa, Veronica juga sempat ditarik oleh kakak laki-lakinya untuk keluar dari rumah.
Namun, Veronica enggan mengikuti kakaknya karena ingin tetap menolong dan berada di samping ibunya.
"Pihak kakaknya mau menyelamatkan adiknya, tapi dia tidak mau. Karena dia mau menyelamatkan mamanya," ucap Supriono.
Kedua korban ditemukan sudah dalam kondisi tak bernyawa di kamar rumahnya.
Menurut Supriono, ibu dan anak tersebut ditemukan dalam posisi berpelukan.
"Posisi seperti berpelukan. Saat si Veronica ini mengangkat ibunya, tapi posisi ibunya memang sudah terbakar," kata Supriono.
-
Baca: Shalat Tarawih Pertama di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Hanya Diikuti Para Syekh dan Staf Masjid
Selain rumah Lanny, api juga menghanguskan rumah warga lainnya, yakni Suparna Supriyadi.
Namun, Suparna dan seluruh anggota keluarganya selamat karena sempat berhasil keluar rumah saat kebakaran terjadi.
"Jadi ada anaknya pak Supriyadi yang kecil lagi belajar. Dia nyium bau kebakar terus bilang orang tuanya jadi bisa keluar dengan selamat," ucap Supriono.
Sebelumnya, kejadian kebakaran dilaporkan warga setempat sekitar pukul 1.30 WIB dini hari tadi.
Diduga, kebakaran terjadi karena korsleting listrik yang berasal dari salah satu rumah.
Dengan pengerahan 18 unit mobil pemadam kebakaran, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 3.00 WIB.