Lebih dari 1.000 Kendaraan Diminta Putar Balik Saat Melewati Akses Tol Perbatasan Jakarta
Polri memajukan waktu Operasi Ketupat pengamanan Hari Raya Idul Fitri seiring keputusan larangan mudik oleh Presiden Joko Widodo per 24 April 2020.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lebih 1.000 kendaraan diminta putar balik saat melewati dua akses tol perbatasan Jakarta pada hari pertama pemberlakuan larangan mudik oleh pemerintah, Jumat (24/4/2020) dini hari hingga pagi.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan ribuan kendaraan yang didominasi kendaraan pribadi itu disinyalir petugas hendak meninggalkan ibu kota untuk mudik ke kampung halaman.
"Jadi, semalam pukul 00.00 WIB sudah dimulai Operasi Ketupat dalam rangka larangan mudik," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus saat dihubungi wartawan, Jumat (24/4/2020).
Rinciannya, Yusri menyampaikan, sebanyak 683 kendaraan yang terjaring di Gerbang tol Cikarang Utama dan sebanyak 498 kendaraan terjaring di Gerbang Tol Bitung.
Data tersebut merupakan data yang diambil sejak pukul 00.00 WIB hingga 05.00 WIB.
"Di Jalan tol dilakukan penyekatan di dua titik Bitung dan Cikampek. Sejak pukul 00.00 WIB sampai dengan pukul 05.00 WIB tercatat ada 1.181 kendaraan yang diputarbalikkan," ujarnya.
Polri memajukan waktu Operasi Ketupat pengamanan Hari Raya Idul Fitri seiring keputusan larangan mudik oleh Presiden Joko Widodo per 24 April 2020.
Pelarangan mudik diambil pemerintah menyusul masih tingginya keinginan masyarakat melakukan mudik di tengah pandemi Covid-19 di Tanah Air.
Baca: Sempat Dirumorkan Meninggal Dunia, Kim Jong Un Jalan-jalan di Kota Wonsan
Padahal, pemerintah tengah berupaya menekan dan memutus mata rantai penyebaran virus corona.
Pada tahun-tahun sebelumnya, Operasi Ketupat dimulai pada H-7 hingga H+7 Hari Raya Idul Fitri.
Petugas gabungan dari Ditlantas dan Brimob Polri, Dinas Perhubungan, anggota TNI hingga Satuan Polisi Pamong Praja, ditempatkan di sejumlah pos pengamanan terpadu di jalan-jalan yang disinyalir menjadi akses untuk mudik.
Secara keseluruhan, pemerintah mengerahkan 175 ribu anggota Polri dan TNI untuk Operasi Ketupat 2020, dengan fokus tugas pelaksanaan larangan mudik ini.
Mereka disebar di 58 pos pengamanan terpadu di seluruh Indonesia. Sebanyak 19 pos ada di Jakarta, 6 pos di Banten, 17 pos di Jawa Barat, 5 pos di Jawa Tengah, 3 pos di Daerah Istimewa Yogyakarta dan 9 pos di Jawa Timur.
Dalam pemberlakuan larangan mudik, hanya kendaraan pengangkut logistik atau pangan, kendaraan pengangkut bahan bakar dan medis yang dibolehkan keluar dari Jakarta.