Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gelar Rapid Test Massal, Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19 Periksa Hingga 500 Orang Per Hari

Sandiaga berharap rapid test yang digelar dapat menjangkau sebanyak 50.000 orang dari delapan provinsi yang termasuk dalam zona merah.

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Gelar Rapid Test Massal, Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19 Periksa Hingga 500 Orang Per Hari
HO/Warta Kota
Sandiaga Uno dan Relawan Indonesia Bersatu Gelar Rapid Test Massal di Wisma Atlet Kemayoran, Kemayoran, Jakarta Pusat. 

Gerakan Nasional Masker ini katanya juga dibarengi dengan pembagian Alat Pelindung Diri (APD) bagi petugas medis yang berjuang di garda terdepan.

"Fokus penyaluran di delapan provinsi, utamanya di zona merah," imbuh Sandi.

Selain itu, Gerakan Relawan Indonesia Bersatu Lawan covid-19 juga menegkankan program bernama Jaring Pengaman Sosial.

Program tersbeut diungkapkan Sandi berupa pendistribusian paket sembako kepada masyarakat.

Kali ini, pihaknya menargetkan sebanyak 20.000 paket sembako yang akan disalurkan kepada masyarakat di zona merah.

"Khususnya di daerah padat, daerah pra sejahtera, daerah di mana masyarakat merasakan dampak terberat dari krisis ekonomi yang ditimbulkan pasca pandemi covid-19," ungkap Sandi.

"Dan tentunya ini yang paling ditunggu oleh masyarakat dan kami akan bekerjasama dengan tokoh-tokoh lokal, tokoh-tokoh masyarakat, forum RT-RW," jelasnya.

Berita Rekomendasi

Kegiatan selanjutnya dijelaskan Sandi adalah dekontaminasi.

Kegiatan tersebut katanya berupa penyemprotan disinfektan dengan menggunakan truk tangki serta tabung disinfektan yang sudah dibagikan kepada masyarakat.

"Target kami juga adalah delapan provinsi yang menjadi target utama zona merah dan sudah menerapkan PSBB," imbuhnya.

Bersamaan dengan hal tersebut, lewat Gerak Relawan yang sudah tersebar di seluruh Indonesia, pihaknya melakukan edukasi physical distancing kepada masyarakat.

Materi sosialisasi di antaranya cuci tangan serta belajar, bekerja dan beribadah di rumah aja dan tidak mudik lebaran.


"Ini saya garis bawahi supaya tidak mudik, karena ini merupakan risiko terbesar juga," jelas Sandi.

Dia mengungkapkan, kegiatan tersebut difokuskan untuk mempersiapkan bangsa jelang puncak pandemi yang diperkirakan terjadi pada bulan Mei 2020 mendatang.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas