Jika PSBB Jakarta Sudah Mulai Membuahkan Hasil, Ada Harapan Pertumbuhan Ekonomi Membaik
Ekonom dari UNS Lukman Hakim mengatakan, jika PSBB benar-benar sudah membuahkan hasil, maka ada harapan pertumbuhan ekonomi membaik.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Ifa Nabila

Perlu diketahui, Menteri Keuangan Sri Mulyani sempat mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mengalami kontraksi.
Bahkan kontraksi tersebut hingga 0,4 persen di akhir tahun.
Sementara untuk skenario beratnya, perekonomian RI hanya akan tumbuh di kisaran 2,3 persen.
"Betul (ekonomi bisa memburuk, red), itu prediksi Kementerian Keuangan kalau bulan Juli belum selesai."
"Yaitu pertumbuhan ekonomi bisa mendekati 0 persen," ujar Lukman.
Terkait PSBB yang mulai membuahkan hasil, Lukman berharap pertumbuhan ekonomi setidaknya bisa membaik sekitar 2-3 persen.
Baca: Sandiaga Sebut 67 Persen Ekonomi Keluarga Semakin Buruk Akibat Corona
Skenario terburuk pertumbuhan ekonomi Indonesia
Sebelumnya, Menkeu sempat memaparkan, skenario berat hingga terburuk pertumbuhan ekonomi RI akan berada di ksiaran 2,5 persen hingga 0 persen.
"Kami perkirakan pertumbuhan ekonomi akan turun ke 2,3 persen, bahkan skenario lebih buruk -0,4 persen," ujar Sri Mulyani, dikutip dari Kompas.com.
Angka tersebut jauh dari target APBN 2020 yang menetapkan pertumbuhan APBN sebesar 5 persen.
Risiko pandemik corona yang kian meluas pun diproyeksi akan menjalar ke sektor keuangan.
Bendahara Negara itu mengatakan, risiko gagal bayar kredit atau peningkatan rasio kredit macet (non performing loan/NPL) akan mengalami peningkatan.
Sebab, banyak perusahaan tidak bisa melanjutkan kegiatan produksinya dan menyebabkan pembayaran utang menjadi terhambat.

"Sehingga kondisi ini akan menyebabkan penurnan kegiatan ekonomi, maka berpotensi menekan lembaga keuangan kemudian kredit-kredit tidak bisa dibayarkan," ujar dia.