Ini Bahaya Mudik Diam-diam di Bagasi Bus Menurut Pakar Keselamatan Berkendara
Jika bagasi ditempati oleh manusia, tidak menutup kemungkinan saat terjadi kebocoran knalpot dapat meracuni pemudik yang menempati.
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pakar Keselamatan Berkendara dari Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengungkap risiko mudik diam-diam di bagasi bus yang dilakukan masyarakat akibat pelarangan mudik.
"Sengsara membawa nikmat itu, nggak ada alternatif ya. Sekarang gini, kita harus tahu dulu bahwa yang namanya bagasi itu kan memang di desain pengap, gelap dan tidak ada udara dan itu bukan untuk tempatnya makhluk hidup tempatnya barang," tutur Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana, Senin (4/5/2020).
Baca: Cerita Pramugari Nganggur di Tengah Wabah Corona, Ada yang Isi Waktu Sambil Jualan Kue
Baca: Mendirikan Salat Tapi Allah Masih Kategorikan Orang Celaka, Berikut Tafsir Surat Al-Maun 4-7
Sony menyebut dirinya pernah menaruh barang di barang di bagasi bus Damri jurusan Bandara Soekarno-Hatta.
Ketika menaruh barang, ia mencium bau knalpot di bagasi tersebut.
Jika bagasi ditempati oleh manusia, tidak menutup kemungkinan saat terjadi kebocoran knalpot dapat meracuni pemudik yang menempati.
"Saya enggak tahu bus-bus yang digunakan itu seperti itu atau tidak. Tetapi yang saya tahu bahwa desain bus yang saat ini tidak serapih itu," jelasnya.
Risiko mudik di bagasi bus lainnya ialah penumpang tidak akan tahu kondisi jalan dan lalu lintas yang ada selama perjalanan.
"Artinya kalau kita mau bicara safety ya kita bicara healthy. Nggak sehat kenapa? Karena dia nggak tahu bagaimana kondisi lalu lintas, paling tidak kapan si supir itu ngerem, kapan manuver, kapan menghindar, kapan kena benturan, kapan ada kebocoran knalpot dan sebagainya. Mudik seperti itu sangat tidak dianjurkan," imbuh Sony.