3 Fakta Seremoni Penutupan McDonald's Sarinah, Dihadiri Banyak Massa, Kena Tegur & Analisa Psikolog
Penutupan McDonald's Sarinah mendapat banyak kecaman dari warga, berikut 3 faktanya, termasuk dihadiri banyak massa, kena tegur, dan analis psikolog.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
"Mari berdoa semogga tidak muncul cluster baru."
"Ada perkumpulan massa segini banyak tapi ko tidak dibubarkan? PSBB garang di dokumen, tapi loyo diplaksanaan?" tulis koalisi pejalan kaki dalam unggahannya, Minggu (10/5/2020) malam.
Baca: Gerai di Sarinah Tutup, Si Badut Ronald McDonald Sudah Tak Terlihat Lagi Duduk di Kursi Depan
2. Kena tegur Satpol PP
Setelah mendapat kecaman, pihak McDonald's Sarinah pun mendapat teguran.
Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin mengklaim sudah menegur keras penyelenggara.
Sanksi tidak bisa diberikan lantaran tempat tersebut memang telah ditutup.
"Kita menegur keras, kita menegur pihak penyelenggara kegiatan itu karena seharusnya nggak perlu lagi ada kegiatan yang sifatnya seremoni."
"Apalagi itu kan di pinggir jalan," ungkap Arifin saat dikonfirmasi, Senin (11/5/2020).
Baca: Bikin Kerumunan saat PSBB, Penyelenggara Perpisahan McDonalds Sarinah Kena Tegur Keras
Menurutnya kerumunan orang terjadi karena kegiatan seremoni itu berada dipinggir jalan protokol.
Sehingga masyarakat yang lalu lalang kala itu tertarik bergabung dan melihat kegiatan tersebut.
Pihak Satpol PP juga pun mendapat informasi soal kerumunan karena mendapat laporan warga.
Setelah mendapat laporan, pihaknya langsung menerjunkan petugas ke lokasi untuk membubarkan kerumunan.
"Karena itu kegiatan di jalan sehingga orang ikut berkerumun. Nah karena banyak orang, muncul di beberapa viral di beberapa medsos."
"Kemudian kita dapet laporan, maka kemudian Satpol PP meluncur ke lokasi untuk membubarkan kerumunan itu," tutur Arifin.