Foto-foto Ramainya Pengunjung Pasar Kebayoran Lama Jelang Idul Fitri di Tengah Pandemi Corona
Suasana di Pasar Kebayoran Lama Jakarta Selatan yang Jumat (22/5/2020) kemarin tampak ramai dipadati pengunjung yang hendak membeli keperluan lebaran.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah daerah di Indonesia telah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB dalam rangka menekan penyebaran virus corona atau Covid-19.
Namun, belum lama ini pasar dan pusat perbelanjaan ramai dipenuhi masyarakat, terlebih mendekati Hari Raya Idul Fitri 1441 H.
Adanya kerumunan warga membuat protokol Covid-19 yang harusnya diterapkan jadi terabaikan.
Tak terkecuali suasana di Pasar Kebayoran Lama Jakarta Selatan yang Jumat (22/5/2020) kemarin tampak ramai dipadati pengunjung yang hendak membeli keperluan lebaran.
Sebelumnya kepadatan di Pasar Tanah Abang di tengah Pemprov DKI masih menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar menjadi hangat di kalangan media sosial.
Kasus lainnya terjadi di Mall CBD Ciledug, di tengah Kota Tangerang masih melakukan penerapan PSBB untuk menekan penyebaran Covid-19.
Akhirnya, Pemerintah Kota Tangerang menutup sementara operasional Mall CBD Ciledug.
Baca: Resep Kue Kering Khas Lebaran, Ada Kastengel Cornflake hingga Nastar Kacang, Anti Ribet!
Padahal jumlah kasus di Indonesia sudah mencapai 20.796 per 22 Mei 2020, dengan 5.057 orang dinyatakan sembuh dan 1.326 orang meninggal dunia.
Berdasarkan artikel kolom yang ditulis oleh Sandi Kartasasmita, M.Psi, Psikoterapis, psikolog, dosen tetap Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara, kondisi tersebut menunjukkan sebagian besar masyarakat Indonesia masih menganggap Covid-19 adalah hal biasa dan bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan.
Pola pikir untuk menjaga kesehatan dan berobat yang minim menjadi salah satu penyebabnya.
Sebagian besar masyarakat masih menganggap penyakit ini masih jauh, tidak perlu ditakutkan.
Mereka juga berpikir bahwa ini semua akan berlalu meski belum tahu kapan, memiliki Tuhan yang pasti senantiasa akan melindungi sehingga tidak akan terkena penyakit tersebut.
Baca: Gelandang Barcelona, Ivan Rakitic Ungkap Kekagumannya kepada Marc Marquez
Kalaupun akhirnya kena, karena itu sudah kehendak Tuhan.
Dalam Psikologi Kesehatan dikenal istilah Health Belief Model (HBM), pendekatan yang dapat memberikan gambaran mengapa seseorang mau atau enggan pergi menemui tenaga kesehatan.