Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warga di Bekasi Bersyukur Masih Bisa Salat Id Berjamaah di Tengah Pandemi Virus Corona

Anto, warga Pekayon Jaya yang masuk kategori zona hijau mengaku senang bisa salat Id di masjid secara berjamaah

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Warga di Bekasi Bersyukur Masih Bisa Salat Id Berjamaah di Tengah Pandemi Virus Corona
Tribunnews.com/Theresia Felisiani
Ratusan warga tampak antusias mengikuti Salat Id berjamaah di Masjid Al Huda di Jalan Ketapang, Pekayon Jaya, Bekasi Selatan Minggu (24/5/2020) karena masuk kategori zona hijau 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Warga yang tinggal di kelurahan zona hijau Covid-19 Kota Bekasi bersyukur masih bisa menunaikan salat Id di tengah pandemi virus corona.

Warga juga bersyukur di saat pemerintah meminta salat Id di rumah masing-masing, namun Pemerintah Kota Bekasi mengizinkan jemaah salat Id ‎di masjid yang lokasinya masuk kategori zona hijau.

Baca: Tak Ada Salaman, Jemaah di Masjid Zona Hijau Covid-19 Bekasi Langsung Pulang Usai Salat Id

Meski dengan catatan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

Ditemui usai salat Id berjamaah, Anto, warga Pekayon Jaya yang masuk kategori zona hijau mengaku senang bisa salat Id di masjid secara berjamaah.

"Tentunya senang, rumah saya masuk kategori kelurahan zona hijau jadi kami bisa salat Id berjamaah. Ini harus disyukuri, karena tidak semua warga bisa salat Id berjamaah. Seperti di Jakarta kan dilarang," tambah Anto, Minggu (24/5/2020).

Pantauan Tribunnews.com, tampak ratusan jemaah di Masjid Al Huda, Jalan Ketapang, Pekayon Jaya, Bekasi Selatan antusias untuk salat Id berjamaah. ‎

Berita Rekomendasi

Mereka sudah berbondong-bondong ke masjid sejak pukul 06.30 WIB.

Setiap jemaah yang hadir untuk salat Id sudah sadar dengan keselamatan.

Mereka membawa sajadah sendiri dan masker dari rumah.

Sebelum salat, petugas masjid memberikan hand sanitizer bagi jemaah.

Ditemui di lokasi, petugas masjid mengatakan pihak masjid menyediakan hand sanitizer dan masker bagi jemaah.

Ini diberikan langsung dari kelurahan Pekayon Jaya.

"Sebelum salat Id, warga diminta menggunakan hand sanitizer. Yang tidak membawa masker, juga disediakan. Ini semuanya dari kelurahan," tambah petugas masjid yang berjaga.

Ditanya mengapa tidak ada pemeriksaan kartu tanda identitas untuk meyakinkan warga yang salat Id benar-benar berdomisili di kelurahan zona hijau sang petugas masjid menjawab memang tidak ada pemeriksaan.

"Di sini tidak ada pemeriksaan KTP, karena yang hadir salat juga hanya warga sekitar. Mereka berjalan kaki dan hanya beberapa yang pakai motor. Yang pakai mobil saja tidak ada, jadi kami yakin mereka memang hanya warga sekitar sini," tambah petugas tersebut.

Untuk diketahui berdasarkan data terkini, total jumlah masjid yang diperbolehkan menggelar salat Id berjamaah di Kota Bekasi ada 800an lebih.

Ratusan masjid ini berada di zona hijau penyebaran virus corona. Lokasinya berada di 41 kelurahan dari 56 kelurahan yang ada di Kota Bekasi.

Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto ‎menjelaskan pemerintah Kota Bekasi tetap mengizinkan pelaksanaan salat Id di zona hijau bukan berarti menentang larangan dari pemerintah pusat dan Gubernur Jawa Barat.

Baca: Menpan RB: Tidak Ada Open House di Istana Presiden, Kementerian dan Lembaga

Menurutnya, ada indikator pemerintah bersama dengan unsur terkait bersepakat melonggarkan aktivitas peribadatan berdasarkan data faktual tingkat kasus dan rentan penularannya.

Tri juga memastikan salat Id berjamaah hanya dilakukan di masjid kawasan zona hijau. Pemkot Bekasi melarang warga yang berada di zona merah ikut salat Id di zona hijau. Dia meminta warga di zona merah menjalankan ibadah salat Id di rumah masing-masing.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas