Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lurah Lenteng Agung Bingung Ada Pemudik yang Kembali dari Kampung Tanpa SIKM

Ia pun bingung mengapa ketiganya bisa lolos pemeriksaan kelengkapan Surat Izin Keluar Masuk (SIKM).

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Lurah Lenteng Agung Bingung Ada Pemudik yang Kembali dari Kampung Tanpa SIKM
TribunJakarta.com/Dok Pemkot Jaksel
Petugas Satpol PP menempel stiker pemberitahuan bagi pendatang yang sedang dikarantina mandiri selama 14 hari di Kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan pada Kamis (28/5/2020) 

4 Pemudik Diawasi Warga

Selama di karantina mandiri, sebanyak empat pemudik asal Tegal yang nekat balik ke Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan tak bisa beraktivitas di luar.

Mereka yang terdiri dari tiga pedagang nasi goreng dan pedagang cilok dikarantina secara mandiri selama 14 hari di kontrakannya.

Baca: Restrukturisasi Bisnis, Nissan Potong 20 Persen Lineup Produk Global

Bila ingin makan, tetangganya diminta membantu mereka lantaran tidak boleh keluar.

"Justru kalau makan bisa dibantu tetangganya. Karena (pekerjaannya) tukang nasi goreng, dia bisa bikin (makanan) sendiri di rumahnya tapi," ujar Lurah Lenteng Agung, Bayu Pasca Soengkono.

Kelurahan Lenteng Agung bersama warga turut mengawasi aktivitas mereka di dalam kontrakan.

"Warga harus mengawasi. Kalau mereka ngumpet-ngumpet keluar kita tegur. Masih melakukan juga akan dibawa ke rumah isolasi di Srengseng," pungkasnya.

Berita Rekomendasi

Sebelumnya, Sebanyak empat pemudik asal Tegal tanpa Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) lolos masuk ke Jakarta.

Namun, ketika balik ke rumah kontrakannya di kawasan Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, mereka di karantina secara mandiri oleh pihak kelurahan Lenteng Agung.

Menurut Lurah Lenteng Agung, Bayu Pasca Soengkono, diduga para pemudik bisa lolos masuk Ibu Kota karena mengendarai motor.

"Ya kan sesuai pergub 47, mereka kan enggak punya SKM dan surat kesehatan ya. Jadi mungkin mereka lolos check point karena makai motor," ujarnya pada Kamis (28/5/2020).

Motor mereka, lanjut Bayu, berplat G yang berasal dari wilayah Tegal.

"Jadi kebetulan untuk lolos check point memang ada kemungkinan sih karena motor bisa, menurut mereka. Mereka bilang sendiri karena mereka sampai sini pagi," bebernya.

Kelurahan Lenteng Agung tidak mungkin memulangkan kembali keempat pemudik.

Halaman
123
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas