Warga Antusias Salat Jumat di Masjid Al-Barkah Bekasi, Bardan Waswas Meski Ikuti Protokol Kesehatan
Karena tidak tertampung di dalam, ratusan warga terpaksa salat berjamaah hingga ke luar halaman masjid bahkan di areal parkir motor.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masjid Agung Al-Barkah Kecamatan Margajaya, Kelurahan Bekasi Selatan kemarin menggelar salat Jumat berjamaah karena masuk dalam kategori zona hijau corona.
Pantauan Tribun, pelaksanaan salat berjemaah ini tetap mengikuti protokol kesehatan pencegahan penyebaran virus corona (Covid-19).
Ketika masuk ke areal masjid, petugas masjid melakukan pemeriksaan suhu tubuh dan jemaah harus melewati bilik penyemprotan desinfektan.
Setelah itu, warga diberi kantong plastik hitam untuk tempat sandal ataupun sepatu karena masjid tidak melayani penitipan.
Selanjutnya jemaah diminta cuci tangan terlebih dulu menggunakan sabun.
Usai mengikuti protokol kesehatan ini, barulah jemaah bisa masuk ke dalam masjid untuk salat berjamaah dengan tetap mengedepankan jaga jarak antar jemaah.
Pengurus Masjid Al-Barkah Ismail Sampurna mengatakan, pembukaan kembali masjid ini sesuai dengan instruksi Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi atau Pepen.
"Di sini kita sebagai pelaksana penyedia pelayanan jemaah untuk ibadah kita siapkan sedemikian rupa, dari mulai penyediaan alat kebersihan, cek suhu tubuh, pembatasan jarak bagi jamaah yang hadir," ucap Ismail saat ditemui di Masjid Agung Al-Barkah.
Baca: Semua Pegawai Front Office Bank Mandiri Kini Wajib Gunakan Sarung Tangan dan Masker
Dia melanjutkan untuk salat berjemaah warga yang hadir pastinya dibatasi. Masjid yang tadinya berdaya tampung 2.000 hanya akan diisi oleh 500 jemaah.
Ini karena harus jaga jarak di setiap saf para jemaah. Pihaknya juga sudah menaruh marka tanda silang atau x agar tak diisi oleh jemaah yang hadir.
Pantauan Tribun mendekati waktu salat Jumat, warga terus berdatangan ke Masjid Agung Al-Barkah bahkan sempat terjadi antrean di tempat pengecekan suhu hingga cuci tangan.
Lebih dari 500 orang memenuhi masjid tersebut.
Karena tidak tertampung di dalam, ratusan warga terpaksa salat berjamaah hingga ke luar halaman masjid bahkan di areal parkir motor.
Meski begitu, mereka tetap patuh pada protokol kesehatan pencegahan dan penyebaran virus corona dengan memakai masker dan membawa sajadah sendiri.