PSBB Transisi Jadi Harapan Baru Driver Ojol, Ini Cerita Mereka di Hari Pertama
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi di DKI Jakarta memberi harapan baru bagi driver ojek online (ojol).
Editor: Willem Jonata
Apriyanto misalnya. Sejak tiga bulan terakhir, ia mengatakan jarang sekali keluar rumah sejak pagi.
Sulitnya mendapatkan orderan di pagi hari, membuat Apriyanto berangkat menjelang siang sekira pukul 10.00 WIB.
Namun, hari ini ia kembali bersemangat. Sejak pagi buta, ia sudah bangun dan bersiap.
Baca: Bocah 5 Tahun Trauma Jadi Korban Pencabulan, Pelaku Ajak Damai Ibu Korban dengan Uang
Tempat tinggalnya yang berada di Cikarang, mengharuskan Apriyanto menuju Jakarta lebih dulu untuk mendapatkan orderan penumpang.
"Kalau di Bekasi kan belum ada layanan penumpang. Makanya pas tahu di Jakarta boleh, saya langsung jalan ke sini aja. Sekitar pukul 06.00 WIB saya aktifin akun dan mangkal aja di Halte Busway Pinang Ranti," ungkapnya.
Guna menambah penghasilan, sebelum jam pulang kantor, Apriyanto akan kembali ngebid ke kawasan Bekasi guna mendapatkan orderan barang ataupun makanan.
"Nanti sekiranya sepi, saya bakalan balik lagi ke Bekasi buat ambil orderan barang. Alhamdulillah dengan ada layanan penumpang, saya jadi ada alternatif paginya manfaatin jam sibuk dulu. Lumayan buat tambahan beli beras," katanya.
Sulit dapat orderan
Di balik kabar baik, rupanya sejumlah ojol ini memiliki cerita duka di hari pertama layanan penumpang.
Banyaknya jumlah armada turut mempengaruhi sulitnya orderan yang masuk ke tiap-tiap driver.
Tio, driver ojol mengatakan belum mendapatkan orderan masuk sama sekali. Sementara akunnya telah ia hidupkan dari selepas subuh.
Baca: Jenazah PDP Virus Corona di Makassar Diambil Paksa Keluarga, Polisi Kewalahan Halau Massa
"Saya kerja malem, makanya mau coba narik ojol dulu. Tapi sampai pukul 10.00 WIB akun saya belum bunyi juga. Mungkin jumlah driver sama customernya masih blm stabil. Makanya lumayan susah dapat customernya," katanya.
Begitu pula dengan Abdul, meski sudah mangkal di halte busway maupun keliling sedari pukul 05.00 WIB, ia belum mendapatkan satu orderan masuk sekalipun hingga pukul 12.00 WIB.
"Iya susah. Dari pagi saya sudah mangkal di Pinang Ranti sama keliling aja belum dapat orderan. Bensin ya kepakai tapi orderan belum masuk. Alhamdulillah barusan pukul 13.00 WIB ada orderan makanan masuk," jelasnya.