Besok, Perpusnas dan Bappenas Gelar Webinar Bangkit dari Pandemi dengan Literasi
Acara itu akan digelar dengan menggandeng Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perpustakaan Nasional (Perpusnas) terus berupaya melakukan penguatan literasi bagi masyarakat sehingga bisa mendukung pembangunan sosial dan juga ekonomi, termasuk di tengah pandemi Covid-19.
Sebagai salah satu upaya Perpusnas untuk meningkatkan produktivitas masyarakat lewat literasi adalah dengan berencana menggelar seminar virtual yang membahas isu literasi dalam mendukung pembangunan sosial-ekonomi di masa pandemi.
Acara itu akan digelar dengan menggandeng Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Covid-19 membawa dampak besar pada aspek sosial-ekonomi.
Baca: Webinar PWI DKI Jakarta: Covid-19 Pukul Industri Pelayaran kata Carmelita Hartoto
Seiring pemberlakuan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), mobilitas penduduk menjadi terbatas dan mengakibatkan proses produksi di sektor riil berkurang karena sebagian besar pekerja diminta bekerja dari rumah.
Hal ini mengisyaratkan besarnya ancaman Covid-19 bagi kehidupan masyarakat dan perlu menjadi perhatian bersama.
Baca: KBRI Tunis dan PCINU Gelar Webinar Untuk Mempererat Komunikasi Dengan Masyarakat
Kepala Biro Hukum dan Perencanaan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Dr Joko Santoso MHUm mengatakan seluruh perpustakaan daerah dapat digunakan untuk meningkatkan produktivitas masyarakat di desa terutama pada saat pandem COVID-19.
"Perpusnas sudah memulai dua tahun lalu, targetnya adalah perpustakaan umum, baik di provinsi, kabupaten/kota dan desa. Dengan adanya perpustakaan desa ini dapat meningkatkan produktivitas masyarakat di pedesaan, terutama pada saat pandemi COVID-19," ujar Joko dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Selasa (16/6/2020).
Baca: UIN Malang Minta Maaf kepada Wapres Maruf Amin soal Insiden Zoombombing Saat Webinar
Perpustakaan desa tersebut dapat terus berkembang. Saat ini terdapat 661 perpustakaan desa dan ini bisa menjadi salah satu wahana untuk menyiapkan masyarakat desa, tidak hanya dari sisi pengetahuan, tapi juga dapat meningkatkan produktivitas masyarakat dengan memanfaatkan potensi lokal yang ada di desa.
Joko mengatakan, Perpusnas dan Bappenas telah melakukan penguatan literasi untuk kesejahteraan melalui transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial sejak 2017.
Adapun webinar untuk membahas isu literasi dalam mendukung pembangunan sosial-ekonomi di masa pandemi akan digelar lewat zoom pada Rabu, 17 Juni 2020 pukul 15.00 WIB. Seminar itu akan mengusung tema "Bangkit dari Pandemi dengan Literasi”.
Direktur Pendidikan Tinggi dan Kebudayaan Kementerian PPN/Bappenas Hadiat mengatakan, pihaknya mendukung penuh kegiatan itu karena ingin menguatkan literasi di era tatanan normal baru.
"Kami ingin mendapatkan beberapa pemikiran supaya bisa menjadi inspirasi bagi kita semua, untuk mencari cara terbaik yang efektif di dalam membangun kualitas SDM melalui literasi," kata Hadiat.
Pembangunan SDM melalui literasi itu selaras dengan RPJMN 2020-2024, yang mana Presiden Jokowi menekankan bahwa upaya ke depan adalah pembangunan SDM. Memperkuat kapasitas SDM menjadi kunci untuk menjadikan negeri ini memiliki daya saing.
Diharapkan dalam webinar yang akan diselenggarakan pada hari rabu tanggal 17 Juni 2020 bisa menghasilkan masukan dari beragam kalangan, baik dari birokrasi, akademisi, dan pegiat literasi, sebagai masukan dalam perumusan arah kebijakan peningkatan literasi untuk mendukung kenormalan baru perpustakaan dan pemulihan sosial-ekonomi di masa pandemi.
Acara webinar yang bisa dilihat via zoom dan disiarkan secara live streaming melalui Youtube Perpustakaan Nasional RI ini akan menghadirkan narasumber Muhammad Syarif Bando (Kepala Perpustakaan Nasional), Anies Baswedan (Gubernur DKI Jakarta), Helmy Yahya (Praktisi Media), Suprawoto (Bupati Magetan, Jawa Timur).
Adapun Pidato Kunci (Keynote Speech) akan disampaikan oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa. Webinar akan dihadiri oleh sekitar 1.000 peserta yang terdiri dari perwakilan kementerian/lembaga, pemerintah daerah (Bappeda dan dinas perpustakaan), akademisi, pegiat literasi dan masyarakat umum.
Berita ini tayang di kontan dengan judul: Perpusnas gandeng Bappenas gelar seminar literasi hadapi pandemi virus corona