14 Pedagang Pasar Kebayoran Lama Positif Covid-19, Satpol PP: Pengawasan Sudah Ketat
Arifin mengklaim belasan pedagang yang biasa melapak di Pasar Kebayoran Lama terpapar Covid-19 saat berada di luar pasar.
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tr ibunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin menyebut, pihaknya telah melakukan pengawasan ketat terkait protokol kesehatan di pasar tradisional.
Arifin mengklaim belasan pedagang yang biasa melapak di Pasar Kebayoran Lama terpapar Covid-19 saat berada di luar pasar.
“Pengawasan sudah ketat, tapi kan enggak menyadari ketika kita berinteraksi dengan orang. Sebenarnya ini (penularan Covid-19) bisa terjadi di tempat lain,” ucapnya, Kamis (18/6/2020).
“Bisa jadi kenanya enggak di pasar, bisa di luar kan,” sambungnya.
Arifin pun memastikan, pihaknya telah mengawasi jalannya protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dengan sangat ketat.
Namun, pihaknya kesulitan mendeteksi para pedagang yang terpapar Covid-19 lantaran mereka tidak menunjukan gejala atau dengan kata lain masuk kategori orang tanpa gejala (OTG).
“Bukan tidak ketat prosesnya, tapi kami enggak bisa meliht secara fisik dia kena covid-19, karena kan temperatur suhu tubuh tetap kami cek. Tapi, kalau tanpa gejala kami enggak bisa deteksi,” ujarnya saat dikonfirmasi.
Untuk itu, Arifin mengatakan, cara satu-satunya untuk mengetahui para pedagang terpapar Covid-19 atau tidak ialah dengan melakukan pemeriksaan swab test Polymerase Chain Reaction (PCR).
“Dia juga enggak tahu kalu dia gejala, dipikirnya biasa saja, dia juga berjualan seperti biasa,” kata Arifin.
“Kan kita enggak tahu juga kenanya di pasar atau di luar, karena dia kan bergaul juga,” tambahnya.
Penjelasan Satpol PP DKI
Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin menyebut, pihaknya telah menutup Pasar Kebayoran Lama menyusul ditemukannya belasan pedagang positif Covid-19.
Penutupan pasar dilakukan selama tiga sejak hari ini, Kamis (17/6/2020) hingga Sabtu (19/6/2020) mendatang.