Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gerak-gerik Tak Biasa Pria Penikam Ketua RT hingga Tewas, Ibu Pelaku: Suka Bengong di Depan Pintu

Ibu dari RH (25) pelaku penusukan terhadap M Jazuli Ketua RT 04, RW 06, kelurahan Kota Bambu Utara, Jakarta Barat menjelaskan gerak-gerik putranya.

Editor: Miftah
zoom-in Gerak-gerik Tak Biasa Pria Penikam Ketua RT hingga Tewas, Ibu Pelaku: Suka Bengong di Depan Pintu
Wartakotalive.com/Humas Polres Jakarta Barat
Lokasi kejadian Ketua RT di Palmerah Jakarta Barat tewas di tangan warga yang mengaku sebal lihat mukanya 

TRIBUNNEWS.COM- Ibu dari RH (25) pelaku penusukan terhadap M Jazuli Ketua RT 04, RW 06, kelurahan Kota Bambu Utara, Jakarta menjelaskan gerak-gerik putranya.

SS, ibu dari RH, menjelaskan putranya ini kerap melamun dengan tatapan kosong.

"Setiap ibu lihat di rumah, anak ibu kadang suka bengong di depan pintu," kata SS, saat ditemui di rumahnya, Kamis (18/6/2020) sore).

Dikatakan SS, RH sempat membuka usaha yang menjual kue-kue bersama seorang kawannya.

Namun, usaha yang dirintis putranya ini tak bertahan selama satu tahun.

"Waktu usaha jualan kue-kue, anak ibu belum kayak sekarang, masih aktif gerak," kata SS.

Namun, saat Pemerintah menerapkan aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) pada Maret 2020, RH membuka usaha lain.

Berita Rekomendasi

"Sempat bantu-bantu temannya di usaha makanan juga. Kayak mengemas kue-kue, antarkan kuenya, begitu," jelas SS.

"Tapi semenjak ada PSBB, dia lebih sering di rumah dan suka bengong," sambungnya.

Dia melanjutkan, RH pun tidak pernah ada masalah dengan korban.

Baca: Kasus Pak RT Tewas Ditusuk Warganya Sendiri: Kata Ketua RW dan Kondisi Tersangka Selama PSBB

Baca: Kesaksian Warga Lihat Pak RT Duel dengan Tetangganya Hingga Tewas, Sempat Berlindung Pakai Sepeda

Baca: Pemuda Tusuk Ketua RT hingga Tewas, Tak Terima Ditegur karena Kumpul-kumpul saat PSBB

"Dekat biasa, tidak ada masalah apa-apa. Apalagi soal masalah bantuan sosial," kata SS.

Bahkan, keluarga SS sering senam bersama dengan istri Jazuli.

"Malah, saya pernah senam bersama dengan istrinya," ucap SS, ditemani suaminya.

SS melanjutkan, RH melakukan penusukan secara tiba-tiba.

"Kayak disamber petir, ya Allah tidak nyangka," ujar SS, air matanya keluar.

SS mengatakan permohonan maaf kepada seluruh pihak yang telah merasa kecewa dengan keluarganya.

"Pokoknya kami minta maaf kalau putra saya ada salah. Musibah, tiba-tiba," ucapnya, lirih.

Sosok Ketua RT dimata orangtua pelaku

RH (25), tersangka penusukan M Jazuli (52), Ketua RT 04 di Jalan Kota Bambu Utara, Jakarta Barat, kini mendekam di penjara.

M Jazuli meninggal karena mendapat luka parah di leher pada Rabu (17/6/2020) sore.

Ketua RW 06, Aminudin, mengatakan sosok M Jazuli dikenal baik di mata warga setempat.

"Selama ini baik-baik saja tidak ada yang aneh. Tidak ada yang mau disombongkan almarhum ini statusnya masih mengontrak rumah," jelas Aminudin, saat diwawancarai, di lokasi, Kamis (18/6/2020).

Secara ekonomi, lanjutnya, M Jazuli dinilai berkecukupan.

Pribadi M Jazuli, menurut Aminudin, merupakan sosok pendiam dan ramah.

Lokasi kejadian Ketua RT di Palmerah Jakarta Barat tewas di tangan warga yang mengaku sebal lihat mukanya
Lokasi kejadian Ketua RT di Palmerah Jakarta Barat tewas di tangan warga yang mengaku sebal lihat mukanya (Wartakotalive.com/Humas Polres Jakarta Barat)

"Pelaku secara personal, saya tegaskan, selama ini dikenal agak pendiam," ungkap Aminudin.

"Masalah hubungan di luar, saya tidak tahu persis, begitu yang saya kenal seperti itu saja," sambungnya.

Saat insiden penusukan kemarin, M Jazuli pun sempat melontarkan pertanyaan salahnya apa.

Demikian dikatakan Wilogo (45), warga setempat, di waktu dan lokasi yang sama.

"Pas pengin diserang, pak RT malah bertanya salahnya di mana," ujar Wilogo.

Ketua RW Bantah Soal Bansos

Aminudin membantah bahwa RH menikam Jazuli bukan karena tak senang.

Soal RH tak mendapat bantuan sosial (bansos) pun, dikatakan Aminudin, tidak benar.

"Penyaluran bansos tidak ada masalah. Alhamdulillah seluruhnya di kelurahan Kota Bambu Utara, khususnya RW 06 tidak ada masalah, lancar-lancar saja," kata Aminudin.

"RT (M Jazuli) sangat baik, kooperatif dan begitu dicintai warganya," lanjut Aminudin.

Komunikasi antara RH dan M Jazuli pun, lanjutnya, berjalan lancar tanpa ada masalah.

"Karena RT (M Jazuli), secara hubungan dengan warganya pun tidak ada masalah," ujar Aminudin.

"Kadang-kadang masyarakat mungkin dikaitkan dengan masalah bansos, padahal bukan," sambungnya.

Aminudin menduga, ada warga yang merasa tidak senang atas kejadian tersebut.

"Mungkin, antara warga dengan RT-nya ada yang tidak sependapat, sakit hati, atau apa itu berita, sama sekali tidak benar," tutup Aminudin.

TribunJakarta.com pun telah menemui orang tua RH, yang jarak rumahnya dengan M Jazuli sekira sepuluh meter.

Saat itu, Ayah dan Ibu RH sedang tiduran di lantai. Hal ini terlihat dari kaca rumahnya yang tembus pandang.

Setelah diajak berkomunikasi, Ayah dan Ibu RH bersedia memberikan penjelasan.

"Ini benar-benar kayak tersambar petir. Ibu tidak menyangka, malah warga di sini juga banyak yang tidak percaya," ujar SS, Ibu RH, di rumahnya, Kamis (18/6/2020).

"Hubungan keluarga ibu dengan keluarga pak RT juga baik-baik saja. Malah pernah senam bareng dengan istri pak RT," sambungnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "Ketua RT Tewas Ditikam di Jakarta Barat, Ibu Pelaku Jelaskan Gerak-gerik Putranya"

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas