Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Stres karena Dipecat, Pemuda di Tangsel Nekat Bunuh Diri, Sempat Menangis Semalam hingga Demam

Mauladi sempat menangis semalaman dan mengalami demam hingga akhirnya pilih mengakhiri hidupnya dengan benda tajam.

Editor: Ifa Nabila
zoom-in Stres karena Dipecat, Pemuda di Tangsel Nekat Bunuh Diri, Sempat Menangis Semalam hingga Demam
TribunJakarta.com/Jaisy Rahman Tohir
Lokasi Mauladi (23) bunuh diri menggunakan cutter diduga frustasi karena dipecat. Mauladi bunuh diri di rumah kakaknya di Gang Masjid, Kelurahan Buaran, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), Kamis (18/6/2020) 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pemuda bernama Mauladi (23) frustasi setelah dipecat dari kantornya.

Mauladi sempat menangis semalaman dan mengalami demam hingga akhirnya pilih mengakhiri hidupnya.

Sang kakak, Febriana (35), masih belum percaya adik bungsunya meninggal dunia dalam kondisi mengenaskan.

Baru sepekan Febriana bisa dekat dengan adiknya itu, setelah sang adik tidak bisa lagi tinggal di mess pegawai sebuah apartemen di bilangan Lengkong Gudang Timur, Serpong, karena dipecat.

Meski khawatir dengan kondisi Mauladi yang kerap murung usai pemecatan itu, Febriana tidak mau memaksakan kehendak untuk mengorek permasalahan yang dialami.

Ia hanya bisa menasehati agar sabar, dan ada rencana yang lebih baik dari Tuhan.

Baca: Kecewa Idolanya Meninggal, Bocah 10 Tahun Penggemar Sushant Singh Rajput Nekat Bunuh Diri

Baca: Seorang Pemuda di Serpong Tewas Dengan Tangan dan Leher Tersayat, Diduga Bunuh Diri Pakai Cutter

Malam terakhir mereka bersama, Mauladi demam tinggi, ia menangis tanpa diketahui sebab pastinya.

Berita Rekomendasi

Febriana mengusap-usap adiknya sambil terus menguatkan hatinya.

"Semalam memang panas, badannya panas, menangis terus semalam itu. Saya enggak kerja orang dia nangis terus saya takutnya dia kecil hati. Saya tidur di tengah rumah, saya usapin. 'Enggak ngebebanin teteh, nanti juga dapat kerjaan sabar,' saya bilang gitu," ujar Febriana di samping rumahnya.

Suara Febriana tertahan saat ditanyakan kondisi tubuh adiknya yang terbujur tewas.

"Enggak tahu saya enggak berani melihat," ujarnya.

Air matanya perlahan menetes, Febriana kembali merebahkan punggungnya ke sandaran.

Ia mengingat, pagi ini masih melihat sang adik.

Febriana (35) kakak dari Mauladi yang diduga tewas bunuh diri di rumahnya di bilangan Buaran, Serpong, Tangsel, Kamis
Febriana (35) kakak dari Mauladi yang diduga tewas bunuh diri di rumahnya di bilangan Buaran, Serpong, Tangsel, Kamis (TRIBUNJAKARTA.COM/JAISY RAHMAN TOHIR)

Mauladi mengatakan hendak melamar kerja dan sudah mempersiapkan ijazahnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas