Ini 12 Pasar di Jakarta yang Dinyatakan Jadi Klaster Penyebaran Covid-19
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut dari hasil uji swab itu ditemukan 12 pasar yang menjadi kluster Covid-19.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Total ada 12 pasar di seluruh DKI Jakarta yang dinyatakan sebagai klaster penyebaran Covid-19.
Hasil itu didapat dari uji swab masal yang dilakukan di 33 di pasar tradisional di Jakarta.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut dari hasil uji swab itu ditemukan 12 pasar yang menjadi kluster Covid-19.
"Data dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta sudah 33 pasar yang melakukan uji swab masal. Dari situ didapat tujuh pasar negatif Covid-19 sementara 12 pasar yang positif. Sisanya masih menunggu hasil," kata Riza ditemui di Pasar Palmerah, Tanah Abang,
Jakarta Pusat, Sabtu (20/6/2020).
-
Baca: Presiden Jokowi Ulang Tahun ke-59 Hari Ini, 21 Juni 2020
-
Baca: Sepi Job Akibat Pandemik Covid-19, SPG Nekat Berbuat Kriminal, Alasannya Tak Punya Uang untuk Makan
Dari 12 pasar itu, didapatkan 79 pedagang dinyatakan positif Covid-19. Para pedagang yang positif Covid-19 dipastikan sudah menjalankan isolasi mandiri.
Terhadap pasar yang menjadi kluster penyebaran Covid-19, Riza Patria meminta Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta menutup sementara 12 pasar tersebut.
Penutupan berlangsung selama pasar dibersihkan dengan cairan disinfektan.
Tanpa menyebut pasar mana saja yang positif Covid-19, Riza berharap Satpol PP benar-benar menindak tegas penutupan sementara pasar-pasar tersebut.
"Mudah-mudaha kasus ini menjadi contoh bagi semua pedagang, semua pasar bahkan semua unit kegiatan dan masyarakat dalam terapkan kedisiplinan protokol kesehatan," papar Riza.
Diberitakan sebelumnya Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria kunjungi sejumlah fasilitas publik di Jakarta Sabtu (20/6/2020). Disana ia melihat sejumlah kepatuhan pengunjung dalam menerapkan protokol kesehatan.
Kunjungan pertama Riza sambangi Pasar Palmerah, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Pukul 11.00 WIB, Riza tiba di Pasar Palmerah.
Disana ia berkeliling di lantai satu dan lantai dua pasar.
Ia meninjau ketertiban pedagang dalam ketentuan ganjil genap selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi.
Ia juga sempat membagikan face shield kepada pedagang pasar.
Usai meninjau, Riza Patria apresiasi kepatuhan ketaatan Pasar Palmerah akan protokol Covid-19. Mulai dari ketersedian tempat cuci tangan, pemakaian masker baik pedagang dan pembeli hingga physical distancing.
"Saya lihat tadi pintu masuk juga dibatasi tali pembatas ada untuk yang masuk dan keluar sehingga pengunjung tidak berdesakan," kata Riza usai kunjungan.
Selain itu ia juga apresiasi pemasangan penanda arah di lantai pasar sehingga minimlisir sentuhan antara pengunjung.
Riza Patria juga apresiasi pedagang yang mulai taat dalam memakai masker. Bahkan ada pedagang mengaku tidak akan melayani pembeli yang tidak memakai masker.
Setelah ke Pasar Palmerah, Riza Patria kunjungi Mall Central Park, Tanjung Duren, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.
Disana politisi Partai Gerindra itu juga apresiasi pengelola mall yang meminimalisir sentuhan terhadap beberapa fasilitas umum di mal tersebut.
"Saya apresiasi pengelola Central Park Mall yang sediakan fasilitas minim sentuhan seperti tombol lift," paparnya.
Rencananya usai kunjungi Central Park Mall, Riza akan kunjungi Terminal Kalideres, Jakarta Barat.
Disana ia akan mengecek kepatuhan pengunjung terminal dalam terapkan protokol kesehatan.
137 Pedagang di 18 Pasar Terinfeksi Corona
Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat ada 137 pedagang dari 18 pasar di ibu kota yang terinfeksi Covid-19.
Dari jumlah tersebut, kasus tertinggi berada di Pasar Induk Kramat Jati sebanyak 49 orang.
Hal itu terungkap berdasarkan dari pemaparan Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti saat rapat kerja dengan Komisi E DPRD DKI pada Kamis (18/6/2020) siang.
Saat itu, Widyastuti memaparkan situasi Covid-19 di DKI Jakarta
“Kami telah melakukan pemeriksaan melalui tes PCR (polymerase chain reaction) kepada 1.198 pedagang di 18 pasar.
"Hasilnya 137 orang terkonfirmasi positif Covid-19,” kata Widyastuti pada Kamis (18/6/2020).
Menurutnya, pemeriksaan melalui PCR adalah upaya DKI dalam melacak (tracing) terhadap penularan Covid-19 di kalangan pedagang.
Apalagi pengecekan ini dianggap paling akurat karena sampel swab diambil dari hidung dan tenggorokan orang yang diperiksa.
Bagi orang yang terkonfirmasi positif dengan kondisi berat, petugas akan membawanya ke rumah sakit rujukan Covid-19.
Sementara pedagang yang tidak memiliki gejala berat, dapat melakukan isolasi mandiri di rumah.
“Dari yang diperiksa itu Pasar Induk Kramat Jati yang tertinggi mencapai 49 orang,” ujarnya.
Sebelumnya, Perumda Pasar Jaya menyebut ada 52 pedagang pasar yang terinfeksi Covid-19 setelah dilakukan pemeriksaan melalui rapid test dan polymerase chain reaction (PCR).
Angka tersebut lebih besar dibanding yang dipaparkan Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi), bahwa ada 51 pedagang pasar di Jakarta yang terkena Covid-19.
“Totalnya yang terpapar Covid-19 ada 52 orang, selebihnya 10 pasar lainnya masih menunggu hasil dan tiga pasar dinyatakan negatif,” kata Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Arief Nasrudin saat diskusi virtual dengan wartawan Balai Kota/DPRD DKI
Jakarta pada Kamis (11/6/2020).
Berdasarkan paparannya, ada 1.418 pedagang dari 18 pasar yang mengikuti rapid tes Covid-19 sejak 15 Mei sampai 10 Juni 2020 lalu.
Hasilnya, 52 pedagang dari lima pasar di DKI Jakarta terinfeksi Covid-19. (M24/faf)
Data pasar yang telah gelar rapid test:
1. Pasar Grogol satu orang positif dari tujuh orang yang diperiksa
2. Pasar Puri Indah satu orang positif dari 39 orang yang diperiksa
3. Pasar Obor Gedong satu orang positif dari empat orang yang diperiksa
4. Pasar Embrio Makasar satu orang positif dari 101 orang yang diperiksa
5. Pasar Induk Kramat Jati 49 orang positif dari 100 orang yang diperiksa
6. Pasar Perumnas Klender 18 orang positif dari 81 orang yang diperiksa
7. Pasar Kompleks Koja satu orang positif dari satu orang yang dipriksa
8. Pasar di Pasar Minggu tiga orang positif dari 48 orang yang diperiksa
9. Pasar Kedip dua orang positif dari 94 orang yang diperiksa
10. Pasar Lenteng Agung dua orang positif dari 113 orang yang diperiksa
11. Pasar Thamrin City dua orang positif dari 10 orang yang diperiksa
12. Pasar Tanah Abang 13 orang positif dari 90 orang yang diperiksa
13. Pasar Timbul dua orang positif dari 74 orang yang diperiksa
14. Pasar Sabeni dari tiga orang positif dari 69 orang yang diperiksa
15. Pasar Gondangdia satu orang positif dari 72 orang yang diperiksa
16. Pasar Serdang 14 orang positif dari 51 orang yang diperiksa
17. Pasar Petojo Enclek sembilan orang positif dari 42 orang yang diperiksa
18. Pasar Rawasari 14 positif dari 202 orang yang diperiksa
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul 12 Pasar di Jakarta Dinyatakan Jadi Klaster Penyebaran Covid-19, Hasil Dari Uji Tes Swab 33 Pasar