Tubuh Bidan dan Perawat Ditindih, Dipukuli dan Diancam Diperkosa oleh Perampok di Dalam Angkot
"Kalau teman saya dia langsung teriak. Habis teriak, terus perampok itu langsung memukul terus bilang, 'Diam, makanya nurut!'"
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Pada Minggu (21/6/2020) malam lalu, bidan dan perawat dirampok di dalam angkutan kota (angkot).
Para korban yang bekerja di rumah sakit di bilangan Cimanggis, Depok itu pun telah melaporkan kasus perampokan yang menimpa mereka ke kantor polisi.
Baca: Cerita Wanita Korban Perampokan di Angkot: Dipaksa Tengkurap 4 Jam dan Ditodong Gunting
Usai melapor, SR, salah satu korban perampokan menceritakan pengalaman mencekam yang dia alami.
Melansir Kompas.com, ia bersama rekannya perawat berinisial RP baru saja selesai bertugas di rumah sakit.
Dua perempuan itu naik angkot ke arah Citeureup sekitar pukul 21.30 WIB.
Mereka satu angkot dengan sepasang pria yang ternyata adalah pelaku perampokan.
Mereka berdua disekap empat jam sebelum beberapa hartanya dirampas.
Selama penyekapan, berkali-kali mereka diancam seperti sandera.
SR mengungkapkan, perjalanan mulanya datar-datar saja.
Tidak ada yang aneh.
Sepasang pria tak dikenal itu pun tak banyak bicara.
Dalam remang malam, SR memperhatikan perawakan mereka.
Satu tinggi besar, satu tampak sudah menuju usia paruh baya.
Wajah keduanya tak dikenali karena dibalut masker.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.