Aksi Pedagang Ludahi Bakso yang Dijajakannya Terekam CCTV, Ini Pengakuan Pembelinya
Belakangan diketahui pedagang tersebut meludahi bakso racikannya saat melayani pembeli di wilayah Perumahan Unilever, Meruya Selatan, Jakarta Barat.
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi menjijikan seorang tukang bakso cuanki terekam CCTV dan viral di media sosial.
Dalam postingan yang dibagikan oleh akun instagram @manaberita, Selasa (23/6/2020), peristiwa ini terjadi di Jakarta Barat pada hari Senin (22/6/2020) sekitar pukul 17.59 WIB.
Dalam rekaman video berdurasi 34 detik itu, terlihat pedagang berjenis kelamin pria sedang menyiapkan bakso pesanan pembeli.
Mangkuk berisi bakso tersebut kemudian diletakkan di atas meja dagang.
Baca: Ternyata ini Rahasia Tukang Bakso untuk Membuat Kuah Bakso yang Enak, Wajib Dicoba di Rumah!
Tangan pria ini kemudiaan menaburkan sesuatu ke mangkuk lainnya.
Tak lama usai melirik kanan kiri untuk melihat lingkungan di sekitar, pedagang ini pun mengambil mangkuk dan mengarahkan mangkuk itu ke mulutnya.
Belakangan diketahui pedagang tersebut meludahi bakso racikannya saat melayani pembeli di wilayah Perumahan Unilever, Meruya Selatan, Jakarta Barat.
Menurut keterangan korban yang memesan bakso tersebut, Hikma, peristiwa terjadi, Senin (22/6/2020) jelang adzan Magrib.
Baca: Akan Menikah, Siswi SMK Tewas Bunuh Diri saat Sang Ayah Jualan Bakso, Ini Motifnya
Saat itu, dia memesan satu porsi bakso cuanki untuk anak balitanya.
Dikatakannya, dia mengetahui tindakan menjijikan pedagang itu saat itu juga lantaran melihat monitor CCTV yang dinyalakan di ruang tamu rumahnya.
Adapun CCTV terpasang di teras rumahnya.
"Jadi pas saya pesen itu, saya tunggu di luar abangnya enggak langsung bikin. Akhirnya karena saya masuk dan TV ini kan emang selalu nyala. Saya lihatin dari TV ini kok ada yang aneh, dia kayak ngeludah di mangkuknya," kata Hikma ditemui TribunJakarta.com di rumahnya, Kamis (25/6/2020).
Kendati sudah tahu ada hal aneh yang dilakukan pedagang, Hikma tak berani menegurnya.