Pengakuan Tukang Bakso Ludahi Mangkuk Pembeli: Ikuti Ajaran Guru Spiritual di Garut Untuk Penglaris
Kapolsek Kembangan, Kompol Imam Irawan mengatakan WS mengakui seluruh perbuatannya kepada pihak kepolisian.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepolisian telah melakukan pemeriksaan terhadap pedagang baso cuanki keliling berinisial WS (21) yang viral karena meludahi mangkuk dagangannya secara diam-diam sebelum diberikan kepada pelanggan.
Kapolsek Kembangan, Kompol Imam Irawan mengatakan WS mengakui seluruh perbuatannya kepada pihak kepolisian.
"Pelaku membenarkan dirinya adalah penjual bakso yang meludahi mangkuk bakso pesanan pembeli yang terekam CCTV pada hari Senin tanggal 22 Juni 2020 sekitar jam 17.53 WIB di Komplek Unilever Meruya Selatan, Kembangan Jakarta Barat," kata Imam dalam keterangannya kepada Tribunnews, Jumat (26/6/2020).
Baca: VIRAL Video CCTV Tukang Bakso Ludahi Mangkok Pembeli di Jakarta, Sudah 2 Hari Ditahan Polisi
Dari pengakuan pelaku, WS telah lama berjualan bakso keliling sejak 2019 lalu.
Dia biasanya berjualan di daerah Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta Barat.
"Pelaku adalah pedagang bakso keliling dan sudah berjualan sejak tahun 2019 sampai dengan sekarang pelaku biasa berjualan di Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta Barat," jelasnya.
Imam menuturkan alasan pelaku WS meludahi mangkuk bakso pelanggan tersebut lantaran mengikuti amalan atau ajaran guru spiritualnya.
Baca: Kepada Polisi, Tukang Bakso Mengaku Ludahi Mangkuk Pelanggan
Dia bilang, usai membacakan sejumlah doa, mangkuk bakso itu harus diludahi agar dapat penglaris.
"Usai mengucapkan doa dan menuangkan kuah dan bakso ke dalam mangkuk sesuai dengan pesanan. Pelaku meludahi mangkuk bakso tersebut sesuai dengan amalan atau ajaran yang dipelajari pelaku dari Gurunya yang bernama Joko (Guru Spritual/Dukun)," jelasnya.
Dijelaskan Imam, WS menyampaikan mengenal guru spiritualnya itu saat berada di kampung halamannya di Garut, Jawa Barat.
Baca: KRONOLOGI Bakso untuk Anak Diludahi Penjual, Berawal saat Ibu Pantau Lewat CCTV hingga Takut Menegur
Amalan itu harus dilakukan setidaknya pada hari pertama kembali berjualan usai pulang kampung.
"Guru spiritualnya itu berada di kampungnya daerah Garut kurang lebih 1 minggu yang lalu. Amalan tersebut di laksanakan pada saat pertama kali jualan setelah kembali dari kampung. Adapun tujuan pelaku untuk mendapatkan penglaris atau laku saat berjualan bakso," katanya.
Diketahui aksi WS viral setelah videonya dibagikan oleh akun instagram @manaberita, Selasa (23/6/2020).
Peristiwa tersebut terjadi di Jakarta Barat, Senin (22/6/2020) sekitar pukul 17.59 WIB.
Dalam rekaman video berdurasi 34 detik itu, terlihat WS sedang menyiapkan bakso pesanan pembeli.
Mangkuk berisi bakso tersebut kemudian diletakkan di atas meja dagang.
Baca: Alasan Hikma Unggah Video Pedagang Bakso Ludahi Mangkuk yang Ia Beli
Tangan WS kemudiaan menaburkan sesuatu ke mangkuk lainnya.
Tak lama usai melirik kanan kiri untuk melihat lingkungan di sekitar, WS pun mengambil mangkuk dan mengarahkan mangkuk itu ke mulutnya.
Belakangan diketahui WS meludahi bakso racikannya saat melayani pembeli di wilayah Perumahan Unilever, Meruya Selatan, Jakarta Barat.
Menurut keterangan korban yang memesan bakso tersebut, Hikma, peristiwa terjadi, Senin (22/6/2020) jelang adzan Magrib.
Saat itu, dia memesan satu porsi bakso cuanki untuk anak balitanya.
Dikatakannya, dia mengetahui tindakan menjijikan pedagang itu saat itu juga lantaran melihat monitor CCTV yang dinyalakan di ruang tamu rumahnya.
Adapun CCTV terpasang di teras rumahnya.
"Jadi pas saya pesen itu, saya tunggu di luar abangnya enggak langsung bikin. Akhirnya karena saya masuk dan TV ini kan emang selalu nyala. Saya lihatin dari TV ini kok ada yang aneh, dia kayak ngeludah di mangkuknya," kata Hikma ditemui TribunJakarta.com di rumahnya, Kamis (25/6/2020).
Kendati sudah tahu ada hal aneh yang dilakukan pedagang, Hikma tak berani menegurnya.
Dia tetap membayar seporsi bakso itu.
Namun, setelah pedagang bakso cuanki keliling itu pergi, baksonya pun langsung dibuang.
"Saya takut mau negur, apalagi suami saya juga belum pulang. Makanya saya tetap bayar, tapi habis itu saya buang," ucapnya.
Hikma mengaku baru kali ini membeli bakso cuanki kepada pedagang tersebut.
Dia pun tak mengenal identitas pedagang menjijikan itu.
"Saya baru sekali beli, tapi kata tetangga sih sering lewat juga kalau malam. Enggak ada yang tahu juga namanya siapa dan tinggalnya dimana," kata Hikma.