UPDATE Kasus John Kei: Polisi Ungkap Peran 5 DPO yang Diamankan, 7 Orang Masih Dalam Pengejaran
Polisi telah menangkap 5 orang yang masuk daftar pencarian orang (DPO) kasus John Kei.
Penulis: Nuryanti
Editor: Ayu Miftakhul Husna
"4 klaster, ada yang standby, patroli, ada yang masuk, ada yang eksekutor," katanya.
Baca: Disinggung Ajakan Damai dengan John Kei, Nus Kei Potong Omongan Pengacara : Bukan Berarti Saya Minta
Baca: Anak Buah John Kei yang Sempat Lepas Tembakan di Green Lake City Akhirnya Ditangkap Polisi
3 DPO Diamankan di Cianjur
Polisi juga menangkap tiga orang DPO yang ditangkap di Cianjur, Jawa Barat, pada Rabu (24/6/2020).
Ketiganya berinisial WL, FHL, dan FGU yang melakukan penyerangan di Green Lake City, Minggu (21/6/2020).
"Ya, ada tiga DPO yang kita amankan WL, FHL, FGU. Tiga pelaku ini memang DPO yang bermain di klaster Green Lake," jelasnya.
WL merupakan pelaku yang menggunakan senjata api rakitan, hingga mengenai pengemudi ojek online.
"Ketiganya dibagi peran oleh JK (John Kei), WL menggunakan senjata yang mengenai sopir ojol," ungkap Yusri Yunus.
Lalu, DPO berinisial FGU memiliki peran di dalam mobil yang akan membakar rumah Nus Kei.
"FGU perannya akan melempar bensin, tapi tidak jadi. Setelah melakukan perusakan rumah NS (Nus Kei) akan dibakar rumahnya," lanjutnya.
Baca: Takut Diserang Kelompok Nus Kei, Satu Anak Buah John Kei Diantar Keluarga untuk Serahkan Diri
Baca: Perseteruan John Kei dengan sang Paman, Nus Kei Akui Tak Pernah Berkomunikasi Sejak 2016
Kemudian, DPO berinisial FHL memiliki peran menabrak gerbang di Green Lake City saat aksi terjadi.
"FHL perannya menabrak pintu gerbang, dan ada security di sana yang tertabrak."
"Setelah membantu merusak, dia yang menerobos dan menabrak seorang security yang ada," terang Yusri.
Ia menambahkan, kini masih ada 7 DPO yang dalam pengejaran pihaknya.
Menurutnya, DPO yang tertangkap tersebut memang saling mengenal satu sama lain.
"Masih ada 7 DPO yang masih kita lakukan pengejaran. Beberapa pelaku mereka saling kenal, bahkan masih ada hubungan keluarga," imbuhnya.
(Tribunnews.com/Nuryanti)