Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta Baru Aksi Brutal Kelompok John Kei di Rumah Nus Kei: Siapkan Bensin dan Lesatkan 7 Tembakan

Polda Metro Jaya saat ini sudah mengamankan 39 orang kelompok John Kei terkait kasus penyerangan rumah Nus Kei dan penganiayaan di Cengkareng.

Penulis: Adi Suhendi
zoom-in Fakta Baru Aksi Brutal Kelompok John Kei di Rumah Nus Kei: Siapkan Bensin dan Lesatkan 7 Tembakan
Tribunnews/JEPRIMA
Tersangka John Kei bersama anak buahnya saat akan dihadirkan pada rilis kasus kekerasan dan penganiayan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (22/6/2020). Kelompok John Kei terlibat aksi kekerasan dan penganiayaan kepada kelompok Nus Kei pada minggu (21/6) yang mengakibatkan 1 orang dari kelompok Nus Kei Tewas dan 1 mengalami luka-luka. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya saat ini sudah mengamankan 39 orang kelompok John Kei terkait kasus penyerangan rumah Nus Kei di Green Lake City Tangerang dan penganiayaan di Cengkareng, Jakarta Barat.

Polisi saat ini masih memburu 8 anggota kelompok John Kei.

Polda Metro Jaya, Senin (29/6/2020) mengungkap fakta baru terkait kasus tersebut setelah menangkap beberapa tersangka baru.

Dalam jumpa pers yang digelar di Mapolda Metro Jaya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan saat peristiwa penyerangan rumah Nus Kei, Minggu (21/6/2020) terdengar 7 letusan senjata api dimana satu letusan di antaranya mengenai seorang driver ojek online.

Baca: Anak Buah John Kei yang Ditangkap Ada yang Berusia 60 Tahun, Polisi Beberkan Perannya

7 tembakan tersebut berasal dari dua senjata api yang dibawa anak buah John Kei.

"Satu senjata api ditembakkan oleh WL yang dibekuk di kawasan Puncak, Cianjur, Rabu malam lalu bersama senpinya. WL ini menembakkan senpi revolver rakitan," kata Kombes Pol Yusri Yunus dilansir dari wartakota.

Sementara satu senjata api lainnya kata Yusri ditembakkan MAN alias Ayamo.

Berita Rekomendasi

Senjata api yang dipegang MAN berjenis colt USA Cal 22 Nomor Seri H 12476.

"Ayamo yang merupakan pemilik senpi Colt ini menyerahkan diri ke Subdit Resmob Polda Metro Jaya, kemarin," kata Yusri Yunus.

Baca: Baru 39 Anak Buah John Kei Diamankan Polisi, yang Terlibat Penyerangan Ada 47 Orang

Dari tangan Ayamo katanya turut diamankan senpi colt miliknya berikut, 10 peluru caliber 22, 1 celana levis merek Fallas, dan 1 kaos oblong warna hitam.

"Seperti diketahui dari 7 tembakan senpi itu saat penyerangan, satu peluru mengalami rikoset atau memantul hingga melukai jari kaki pengemudi ojol," kata Yusri.

Untuk menentukan apakah tembakan dari senpi oleh WL atau Ayamo yang mengalami rikoset dan melukai jari kaki pengemudi ojol, menurut Yusri, pihaknya akan melakukan uji balistik terhadap dua senjata api, milik WL dan Ayamo.

"Dari uji balistik akan diketahui senpi mana yang melukai pengemudi ojol itu," katanya.

Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKBP Jean Calvijn Simanjuntak mengatakan senjata api jenis revolver yang dipegang AY asli atau buatan pabrik.

Baca: Kelompok John Kei Ternyata Gunakan Dua Senjata Api Saat Aksi Penyerangan Rumah Nus Kei

"Revolver ini memang asli kalibernya kaliber 22 dan ini yang memegang adalah AY," kata Calvijn.

Sementara senjata api yang dipegang WL merupakan senjata api rakitan.

"Yang kedua ini senjata api rakitan dan ini yang memegang adalah WL," katanya.

Menurut Calvijn, kedua pelaku yang memegang senjata api tersebut saat kejadian berada dalam satu kendaraan jenis Kayla berwarna putih.

"Sama-sama mereka 1 mobil atau 1 kendaraan. Sampai saat ini pelurunya masih satu tersangkut di dalam," ujarnya.

4 pelaku menyerahkan diri

Polda Metro Jaya melaporkan ada empat anak buah John Kei yang menyerahkan diri kepada pihak kepolisian setelah aksi brutal di Cengkareng dan Tangerang.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Yusri Yunus mengatakan keempat orang tersebut adalah T, MAN, PM, dan ARK.
Mereka semua menyerahkan diri di tempat dan waktu yang berbeda-beda sejak menjadi buron.

"Jadi ada 4 DPO yang menyerahkan diri yang pertama T, PM, ARK dan MAN," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (29/6/2020).

Tersangka pertama yang menyerahkan diri ialah anak buah John Kei berinisial T.

Menurut Yusri, pelaku bertugas dalam aksi penyerangan terhadap dua anak buah Nus Kei di Kosambi, Jakarta Barat.

Baca: Kemunculannya Curi Perhatian, Ini Melan Refra Anak John Kei, Minta Maaf & Beberkan Perubahan Ayah

"Dia menyerahkan diri ke Polres Depok karena khawatir dengan keluarga. Perannya dia ikut di Kosambi dan melakukan pembacokan hingga korban meninggal dunia dan 1 korban yang luka parah. Dia menggunakan parang," jelasnya.

Tersangka kedua adalah anak buah John Kei berinisial MAN alias AY.

Pelaku menyerahkan diri ke Resmob Polda Metro Jaya juga karena takut namanya telah menjadi buronan kepolisian.

Dijelaskan Yusri, tersangka AY memiliki peran membawa bensin untuk membakar kediaman Nus Kei.

Namun akhirnya rencana itu gagal.

Baca: Polisi Masih Selidiki Asal Usul Senjata Rakitan Milik Kelompok John Kei

Selain itu, pelaku juga membawa senjata api jenis Revolver kaliber 22 yang tembakannya sempat mengenai pengemudi ojek online.

"Dia menyerahkan diri langsung ke Resmob Polda Metro Jaya karena dia merasa takut menjadi buronan," jelasnya.

Selanjutnya, tersangka PM alias O yang juga menyerahkan diri di Polres Cikarang.

Yusri mengatakan pelaku merasa takut dan resah menjadi buron dan kemudian menelpon kepolisian untuk minta ditangkap di salah satu persembunyiannya.

Adapun peran tersangka PM ikut melakukan pengrusakan rumah Nus Kei di Green Lake, Tangerang, Banten.

"Dia menyerahkan diri di daerah Cikarang. Jadi karena dia merasa resah dan takut, dia telepon Polres Cikarang untuk dijemput. Sehingga dia kemudian menyerahkan diri melalui telepon dan dijemput oleh petugas saat itu," jelasnya.

Tersangka terakhir yang menyerahkan diri ialah anak buah John Kei berinisial ARK alias G.

Dia menyerahkan diri kepada polres Jakarta Timur tidak lama usai menjadi buronan kepolisian.

Yusri mengatakan, peran pelaku adalah sopir yang mengendarai kendaraan kijang Innova.

Dalam aksinya, tersangka ARK merupakan orang yang menabrak seorang sekuriti perumahan hingga mengalami patah tulang.

"Perannya adalah dia yang menabrak security pada saat itu dengan menggunakan Innova. Kalau kemarin saat pra-rekonstruksi ada 2 kendaraan. Pertama Fortuner dan di belakangnya itu ada kendaraan Innova. Ternyata Fortuner yang menabrak pagar saat mau keluar tetapi yang menabrak sekuriti adalah kendaraan Innova ini. Dialah pelakunya," katanya.

Hingga kini, pihak kepolisian telah menangkap sebanyak 39 tersangka dari kelompok John Kei yang terlibat aksi penyerangan di Tangerang dan Jakarta Barat. Sebaliknya, kepolisian masih memburu 8 orang buronan lain yang terlibat aksi penyerangan. (tribunnews.com/ wartakota/ igman/ budi malau)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas