Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kasus Positif Corona di Pasar Tradisional Tertinggi Terjadi di DKI Jakarta

IKAPPI menyatakan, hingga 14 Juli 2020, total kumulatif kasus positif di pasar tradisional DKI Jakarta sebanyak 273 kasus dari 45 pasar.

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Kasus Positif Corona di Pasar Tradisional Tertinggi Terjadi di DKI Jakarta
Tribunnews/Irwan Rismawan
Petugas dari Palang Merah Indonesia (PMI) menyemprotkan cairan disinfektan di Pasar Karang Anyar, Jakarta Pusat, Rabu (24/6/2020). Penyemprotan tersebut untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19) di pasar tradisional. Tribunnews/Irwan Rismawan 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) menyebut jumlah kasus positif Covid-19 di pasar tradisional kian meningkat. DKI Jakarta masih jadi daerah tertinggi penularan Corona di pasar.

IKAPPI menyatakan, hingga 14 Juli 2020, total kumulatif kasus positif di pasar tradisional DKI Jakarta sebanyak 273 kasus dari 45 pasar.

"Ada beberapa provinsi baru yang masuknya jumlah kasus cukup tinggi yaitu Papua. DKI masih menjadi provinsi tertinggi di susul Jawa Timur," ucap Ketua Bidang Infokom DPP IKAPPI Reynaldi Sarijowan dalam keterangannya, Rabu (15/7/2020).

Sementara secara nasional, jumlah kasus positif Covid-19 di pasar tradisional berjumlah 1.053 orang yang tersebar di 190 pasar.

Reynaldi menjelaskan berdasarkan catatan IKAPPI, terdapat tambahan kasus cukup tinggi selama satu pekan terakhir.

Baca: Pasar Cempaka Putih Akan Kembali Buka Pada 16 Juli 2020, Protokol Kesehatan Covid-19 Diperketat

Bahkan dalam kurun waktu Juni 2020, ritme peningkatan kasus positif teridentifikasi lebih tinggi dibanding bulan - bulan sebelumnya.

Berita Rekomendasi

"Ada yang unik pada data terbaru, kami mendapatkan penambahan kasus yang cukup tinggi dalam satu minggu terakhir," ungkap dia.

Baca: Mulai Besok Pasar Harjodaksino Solo Tutup Total Setelah Seorang Pedagang Meninggal Akibat Covid-19

Ia mengatakan peningkatan kasus positif di pasar tradisional lantaran masih banyak masyarakat yang meremehkan penularan virus dengan mengabaikan protokol kesehatan.

Dirinya berharap pemerintah daerah termasuk Pemprov DKI juga tetap menggencarkan pemeriksaan terhadap pedagang pasar secara berkala. Serta mengedukasi mereka dan pembeli soal bahaya virus tersebut.

IKAPPI menyarankan para pedagang pasar untuk menggunakan sekat plastik transparan sebagai pembatas komunikasi langsung antara pedagang dan pembeli.

Sehingga potensi droplet atau penularan antar keduanya dapat dicegah.

"Ini yang paling efektif di banding kebijakan ganjil genap atau kebijakan pembatasan jam operasional. Karena justru pembatasan jam operasional dapat meningkatkan penyebaran karena akan ada penumpukan di jam - jam tersebut," pungkas dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas