Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ibu Editor Metro TV Yodi Prabowo Kesal Muncul Isu Anaknya Bunuh Diri

Pihak keluarga editor Metro TV Yodi Prabowo menyesalkan ada kabar yang beredar di masyarakat bahwa Yodi tewas akibat bunuh diri.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Ibu Editor Metro TV Yodi Prabowo Kesal Muncul Isu Anaknya Bunuh Diri
TribunJakarta/Annas Furqon Hakim
Tim identifikasi dari Polres Metro Jakarta Selatan memeriksa mayat yang ditemukan di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/7/2020). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak keluarga editor Metro TV Yodi Prabowo menyesalkan ada kabar yang beredar di masyarakat bahwa Yodi tewas akibat bunuh diri.

Pihak keluarga meminta polisi mengungkap pelaku yang menyebabkan Yodi tewas.

“Kesel banget saya kalau ada yang bilang bunuh diri. Keenakan yang bunuh nanti,” kata ibu Yodi, Turinah saat ditemui di rumahnya di bilangan Rempoa, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Kamis (23/7/2020).

Ia heran dengan adanya dugaan Yodi tewas bunuh diri. Turinah yakin Yodi tewas karena dibunuh setelah mengetahui luka tusuk di tubuh anaknya.

“Saya juga kesel jadinya dibilang bunuh diri. Cuma gara-gara ada sidik jarinya di pisau. Masa bunuh diri tusukannya banyak gitu,” ujar Turinah.

Baca: Ini Kesulitan Polisi Ungkap Misteri Tewasnya Editor Metro TV Yodi Prabowo

Fakta tentang sidik jari Yodi di pisau yang ditemukan di sekitar mayat Yodi berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium forensik.

Fakta tersebut membuat publik berspekulasi tentang dugaan penyebab kematian Yodi karena bunuh diri.

Berita Rekomendasi

“Saya gregetan dengan indikasi bunuh diri. Jangan mentang-mentang ada sidik jari di pisau,” ujarnya.

Ia juga bingung dengan berubah-ubahnya tentang fakta hasil otopsi mayat Yodi.

Polisi dalam perjalanannya mengklarifikasi pernyataan terkait dugaan penganiayaan yang berakibat luka lebam di tubuh Yodi.

“Makin ke sini, makin ke sini katanya ngga ada luka lebam. Lebam (karena sudah jadi) mayat. Jadi kan indikasinya bunuh diri ya. Masa bunuh diri, kok luka tusukannya dua,” kata Turinah.

Ia meminta polisi untuk mengungkapkan fakta kematian Yodi. Jika Yodi dibunuh, lanjutnya, maka polisi harus menyebutkan dibunuh.

Sebelumnya, polisi mengungkapkan hasil laboratorium forensik (labfor) terhadap pisau yang ditemukan terkait tewasnya Yodi menunjukkan adanya sidik jari Yodi pada pisau.

"Sementara ini sidik yang ditemukan (hasil labfor) adalah sidik jari korban dan juga DNA si korban sendiri," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Selasa (21/7/2020).

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas